POSKOTA.CO.ID - Harga bitcoin atau BTC kian menunjukkan kekuatannya. Volatilitas yang rendah menandakan adanya potensi pertumbuhan.
Saat ini Bitcoin berada di atas rata-rata pergerakan eksponensial 21-minggu (EMA 21), yang merupakan pertanda positif.
Dengan semakin dekatnya Pemilu AS pada 5 November, mungkin akan tampak pergerakan harga yang signifikan. Jika Bitcoin menembus level tertinggi baru, ini dapat memicu reli agresif, yang mungkin mengarah pada dimulainya musim altcoin.
Level Resistensi
Menurut analis Josh dari Crypto World, untuk memulai short squeeze dan menargetkan harga yang lebih tinggi, Bitcoin harus terlebih dahulu menembus di atas resistance 63.800 dolar AS atau sekitar Rp994 juta.
Setelah menembus angka tersebut, maka akan menjadi pembuka jalan menuju kisaran 67 ribu dolar AS hingga 68 ribu dolar AS, tapi tetap disarankan untuk berhati-hati karena harga mungkin masih akan mengalami penolakan sebelum mengkonfirmasi tren naik.
Analisis Harga Bitcoin Hari Ini
Bitcoin mungkin membentuk double bottom, yang juga dikenal sebagai pola W. Agar pola ini terkonfirmasi, harga harus menembus di atas garis leher di Rp994 juta.
Ketika capaian harga tersebut terkonfirmasi, maka dapat mengarah ke target harga sekitar 67.200 dolar AS dan 68.300 dolar AS.
Target-target ini mewakili potensi keuntungan sekitar 5,2 persen hingga 7 persen dari titik penembusan, sehingga menjadikannya skenario yang menarik bagi para trader.
Pada Grafik Bitcoin 4 Hari, indikator tren super tetap berada di zona merah, menandakan kondisi bearish.
Namun, pada Grafik 2 Hari, Bitcoin berada dalam pola wedge yang melebar turun, dengan resistensi di sekitar 66 ribu dolar AS dan support di dekat 51 ribu dolar AS.
Wedge yang melebar ini mengindikasikan potensi volatilitas saat harga bergerak di antara level-level ini.