POSKOTA.CO.ID - Beredar di media sosial sebuah video memperlihatkan seorang wisatawan hanyut ke laut setelah tergulung ombak saat sedang asik berfoto.
Video tersebut diunggah oleh akun instagram @lagi.viral pada Senin 14 Oktober 2024.
Peristiwa naas itu terjadi di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung pada Minggu 13 Oktober 2024.
Didalam postingan terlihat sejumlah wisatawan sedang ingin berfoto dengan latar belakang laut lepas dan hamparan ombak yang besar.
Menurut keterangan, korbang sedang menunggu giliran untuk berfoto seusai temennya.
Korban yang diketahui berinisial RJ (20) ini berdiri sedikit lebih jauh diatas karang daripada temannya.
Namun tak di sangka-sangka sebuah ombak besar datang menyapu dan menggulung mereka kedalam laut.
Rekannya yang merekam awalnya takjub dengan datangnya ombak berubah menjadi panik setelah korban terbawa arus.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto membenarkan peristiwa tersebut.
Setelah penelusuran, korban RJ merupakan seorang pelajar berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Pria yang pada saat itu menggunakan celana hitam dan bertelanjang dada tersebut merupakan salah satu siswa Kampung Inggris, Kabupaten Kediri.
Berdasarkan keterangan pihak terkait, korban berangkat ke Tulungagung bersama dengan 15 rekannya dari Kediri pukul 04.00 WIB.
Rombongan itu sampai ke Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur, pada pukul 07.00 WIB.
Korban dan rekan-rekannya turun ke salah satu tebing di pinggir pantai sebelum datangnya ombak.
“Setelah selesai berfoto-foto, korban berdiri di pinggir tumpang atau tebing yang ada di pantai tersebut. Tiba-tiba ada ombak besar yang menghanyutkan korban,” ungkap Nanang.
Ombak besar tersebut dengan cepat menerjang lalu menarik korban kelautan. Satu temannya berbaju serba putih berhasil selamat pada kejadian ini.
Berdasarkan video terlihat tubuh korban tidak bergerak dan rekan-rekannya hanya bisa meminta pertolongan pada petugas sekitar.
Terlihat beberapa orang berusaha melakukan penyelamatan namun dicegah karena kondisi ombak yang cukup deras dan mengancam.
Berdasarkan keterangan pihak terkait, proses evakuasi segera dilakukan pada Senin 14 Oktober 2024 namun masih belum membuahkan hasil.
Hal tersebut dikarenakan kondisi medan pada lokasi kejadian sangat sulit digapai. Tebing batu yang terjal serta ombak besarnya menghambat proses evakuasi.
Penyisiran terus dilakukan di pinggir pantai untuk melihat kemungkinan menemukan korban.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
.jpg)
.png)
