POSKOTA.CO.ID – Meski pertandingan sudah berakhir, namun netizen terutama asal Indonesia diduga terus menekan Bahrain. Kali ini dengan melakukan serangan siber.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain atau Bahrain Football Association (BFA) melaporkan bahwa mereka telah menjadi korban serangan siber.
Bentuknya adalah peretasan terhadap sistem elektronik, situs web resmi, serta akun-akun staf dan pemain tim nasional Bahrain.
Tak hanya itu, beberapa akun media sosial resmi BFA juga terkena dampak dari peretasan ini. Di mana netizen menyebarkan komentar-komentar kasar dan ofensif.
Kepala Departemen Teknologi Informasi BFA Majdi Al-Dosari menjelaskan, peretasan dan serangan siber ini mengakibatkan beberapa akun staf dan sistem komunikasi internal terganggu.
“Beberapa upaya peretasan berhasil mengakses sejumlah akun,” ungkapnya, sambil menyatakan bahwa departemennya sedang berupaya menangkal serangan-serangan tersebut.
Sebenarnya, serangan siber ini merupakan bagian dari fenomena umum yang dialami oleh berbagai institusi di dunia, juga termasuk federasi olahraga.
Melansir akun instagram @bahrainfa, Senin 14 Oktober 2024, BFA telah memperketat kebijakan keamanan digital dengan menerapkan pembaruan perangkat lunak rutin dan peningkatan keamanan siber untuk melindungi sistem mereka.
Pelaku Serangan Siber Diduga Netizen Indonesia
Jika melihat dari komentar dan jejak digital yang ditinggalkan, serangan terhadap BFA diduga dilakukan oleh netizen Indonesia.
Hingga artikel ini dibuat, di Google Maps saja jika mencari "AFC Bahrain", maka akan muncul kata-kata seperti “AFC MAFIA ABUJAHAL”, “MAFIA FULUS”, hingga “AFC BAHRAIN B**I”.
Dalam medis sosial Instagram, akun @plesbol.*** menyebutkan bahwa serangan ini mungkin dilakukan oleh netizen Indonesia yang kecewa atas hasil imbang antara Bahrain Vs Indonesia