Polemik AFC dan PSSI serta Hukuman bagi Wasit Ahmed Al Kaf Usai ‘Merampok’ Kemenangan Timnas Indonesia

Senin 14 Okt 2024, 11:55 WIB
Potret wasit Ahmed Al Kaf yang mengundang kontroversi di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Indonesia. (X/@MezallaUTD)

Potret wasit Ahmed Al Kaf yang mengundang kontroversi di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Indonesia. (X/@MezallaUTD)

POSKOTA.CO.ID - Wasit Ahmed Al Kaf kontan mendapat hukuman setelah memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain vs Timnas Indonesia pada Kamis, 10 Oktober 2024 kemarin.

Wasit asal Oman itu, dilarang untuk mempimpin pertandingan AFC Champions League Elite 2024-2025 yang mempertemukan Al Ain vs Al Hilal.

“Ahmed Al Kaf tidak diperbolehkan menjadi wasit di pertandingan Al Ain vs Al Hilal di AFC Champions League Elite, Senin 21 Oktober 2024,” keterangan dari media Oman, Info Sports yang ditulis di akun X @info_sports2.

Kritikan atas kepemimpinannya di lapangan pun dipertanyakan oleh banyak orang, tak hanya oleh pendukung dari Indonesia. Bahkan banyak juga yang mendukung Ahmed Al Kaf dilarang memimpin pertandingan.

“Kami berharap demikian dan menolak kehadirannya di pertandingan Al Hilal mana pun. Wasit yang tidak adil dan gagal dalam segala hal,” tulis @altammami62 di kolom komentar akun X@info_sports2.

13, 2024

Polemik PSSI dan AFC

Usai pertandingan yang dirasa berat sebelah saat laga Bahrain vs Indonesia, PSSI langsung melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit serta adanya kontroversi penambahan waktu injury time dan tidak adanya pengecekan VAR saat gol kedua Timnas Bahrain.

Surat tersebut telah dilayangkan PSSI pada AFC sejak Jumat, 11 Oktober 2024. Tetapi respon AFC berbeda dengan PSSI.

Mengutip laporan dari New Strait Times, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC Datuk Seri Windsor mengaku belum menerima surat dari PSSI. Bahkan ia meminta untuk PSSI, memberikan surat protes secara detail terkait kasus di pertandingan Bahrain vs Indonesia.

“Kami butuh PSSI klarifikasi tentang yang dikeluhkan, apakah manajemen waktu, wasit atau masalah spesifik lainnya. Kami telah mendengar berbagai laporan, tetapi keluhan harus rinci,” ucap Datuk dikutip dari New Strait Times.

Sementara itu, anggota exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan jika pihaknya telah mengajukan protes di hari pertandingan dan pada 11 Oktober 2024. Protes itu juga dilayangkan sampai ke level FIFA.

Berita Terkait

News Update