Berikut adalah panduan langkah-langkah lengkap untuk mencairkan saldo dana bansos dari BPNT yang bisa disimak lebih lajut.
1. Cairkan Melalui Mesin ATM
Cara yang paling mudah dan cepat untuk mencairkan bansos BPNT adalah melalui mesin ATM. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan.
- Temukan ATM Bank Terdekat: Pilih ATM dari bank yang bekerja sama dengan pemerintah, seperti Bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri). Pastikan Anda mendekati lokasi ATM yang menyediakan layanan ini.
- Masukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS): Masukkan KKS ke dalam slot kartu pada mesin ATM seperti Anda melakukan transaksi biasa.
- Masukkan PIN: Setelah memasukkan kartu, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN KKS Anda. Pastikan Anda mengingat PIN ini dan menjaga kerahasiaannya.
- Pilih Menu Cek Saldo: Sebelum mencairkan dana, Anda bisa memeriksa saldo BPNT yang telah masuk ke rekening Anda dengan memilih menu "Cek Saldo". Ini akan menampilkan jumlah saldo yang tersedia.
- Pilih Menu Penarikan Tunai: Setelah memastikan saldo, Anda bisa memilih opsi "Penarikan Tunai" untuk mencairkan dana bantuan. Perlu diingat bahwa dana BPNT hanya bisa digunakan untuk membeli bahan makanan di e-warung, sehingga tidak semua dana dapat dicairkan tunai.
- Ambil Struk dan Kartu KKS: Setelah transaksi selesai, mesin ATM akan mengeluarkan struk dan KKS Anda. Simpan kartu dan struk sebagai bukti transaksi.
2. Cairkan Melalui Agen Bank
Selain menggunakan mesin ATM, pencairan dana BPNT juga bisa dilakukan melalui agen bank yang bekerja sama dengan pemerintah. Simak caranya berikut ini.
- Kunjungi Agen Bank Terdekat: Cari agen bank yang telah bekerja sama dengan pemerintah di wilayah Anda. Agen bank ini biasanya tersebar di berbagai daerah, termasuk di pedesaan.
- Tunjukkan KKS kepada Agen Bank: Sesampainya di agen bank, Anda perlu menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada petugas agen.
- Masukkan PIN di Mesin EDC: Setelah menunjukkan KKS, agen bank akan meminta Anda untuk memasukkan PIN KKS di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang mereka miliki.
- Proses Pencairan Dana: Setelah memproses data, agen bank akan mencairkan dana BPNT sesuai dengan jumlah yang tersedia di rekening Anda.
Tips Mencairkan Saldo Dana Bansos
Adapun beberapa tips mencairkan saldo dana bansos dari progam BPNT agar prosesnya berjalan lancer tanpa hambatan.
1. Periksa Ketersediaan Saldo Terlebih Dahulu
Sebelum pergi ke ATM atau agen bank, pastikan saldo dana bansos Anda sudah masuk ke rekening. Anda bisa mengeceknya melalui aplikasi yang disediakan oleh bank atau menggunakan layanan cek saldo di ATM.
Untuk bansos seperti BPNT, dana biasanya tersedia di tanggal-tanggal tertentu, jadi pastikan untuk mencairkannya sesuai jadwal.
2. Gunakan Rekening KKS Merah Putih
Bagi penerima bantuan seperti BPNT, rekening KKS Merah Putih berfungsi sebagai kartu akses untuk pencairan dana bansos. Jangan lupa membawa KKS ke mesin ATM atau agen bank saat hendak mencairkan bantuan.
3. Pastikan PIN KKS Dikelola dengan Aman
PIN KKS sangat penting untuk melakukan transaksi. Jangan pernah memberikan PIN kepada orang lain dan usahakan untuk menggantinya secara berkala demi keamanan.
4. Cari Agen Bank atau ATM Terdekat
Agar lebih mudah mencairkan dana bansos, cari agen bank atau ATM yang terdekat dengan lokasi Anda. Jika berada di daerah terpencil, agen bank bisa menjadi solusi karena mereka sering tersedia di daerah yang tidak memiliki banyak fasilitas perbankan.
5. Hindari Calo atau Pihak Ketiga
Jangan pernah menggunakan jasa calo atau pihak ketiga yang menawarkan bantuan untuk mencairkan dana. Pencairan bansos bersifat pribadi dan harus dilakukan oleh Anda sendiri untuk menghindari risiko penipuan.
6. Waspadai Penipuan atau Informasi Palsu
Selalu pastikan informasi yang Anda dapatkan terkait bansos berasal dari sumber resmi, seperti situs Kementerian Sosial atau bank yang bekerja sama. Hindari link atau pesan yang mengarahkan Anda ke situs yang mencurigakan.
7. Lakukan Pencairan di Jam dan Hari Kerja
Untuk pencairan di agen bank, sebaiknya lakukan transaksi di jam dan hari kerja. Beberapa agen mungkin memiliki batasan waktu operasional, sehingga lebih baik melakukan transaksi di waktu yang tepat untuk menghindari kendala.
