POSKOTA.CO.ID - Layanan keuangan semakin mudah diakses secara online, termasuk layanan pinjaman online ilegal.
Namun, kemudahan ini membawa risiko, terutama dengan maraknya pinjaman online ilegal. Meski menawarkan solusi instan untuk kebutuhan mendesak, pinjaman ilegal bisa menjadi jebakan berbahaya yang mengancam keuanganmu.
Berikut penjelasan lengkap tentang risiko yang mengintai dan bagaimana kamu bisa terhindar dari jerat pinjaman ilegal.
Bunga Tinggi yang Mencekik
Salah satu tanda utama pinjaman online ilegal adalah bunga yang sangat tinggi dan tidak transparan. Platform ilegal sering kali menetapkan bunga harian yang bisa berlipat ganda dalam waktu singkat.
Jumlah utang yang harus dibayar melonjak drastis. Bagi peminjam, ini menjadi beban yang sulit dilunasi, membuat mereka terjebak dalam lingkaran hutang yang semakin besar.
Metode Penagihan yang Tidak Manusiawi
Pinjaman online ilegal dikenal dengan cara penagihan yang tidak etis. Mereka sering kali menggunakan intimidasi, ancaman, hingga mempermalukan peminjam di depan umum.
Melalui telepon, pesan teks, bahkan media sosial, platform ini kerap menekan peminjam untuk segera melunasi hutang, menciptakan stres dan tekanan mental yang luar biasa.
Data Pribadi yang Tidak Aman
Salah satu risiko terbesar dari pinjaman online ilegal adalah penyalahgunaan data pribadi. Platform ilegal sering meminta akses ke kontak telepon, foto, atau informasi pribadi lainnya.
Data ini bisa digunakan untuk mengancam peminjam, atau bahkan dijual kepada pihak ketiga untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
Tidak Ada Perlindungan Hukum
Karena tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman online ilegal tidak memberikan jaminan perlindungan hukum.
Jika terjadi masalah, peminjam tidak bisa mengajukan keluhan atau meminta bantuan dari lembaga resmi. Inilah yang membuat risiko semakin besar, karena tidak ada pihak yang bisa melindungi hak-hakmu sebagai konsumen.