Untuk anak di atas usia 2 tahun, ini dapat menjadi pilihan yang sehat dibandingkan minuman manis dan dapat membantu mengatasi gejala beberapa penyakit seperti pilek, alergi, atau mabuk perjalanan.
Meski begitu, teh herbal tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan karena dapat mengandung bakteri berbahaya atau menyebabkan reaksi alergi.
Anak-anak di atas usia 2 tahun dapat menikmati teh herbal, dan beberapa ahli mencatat bahwa teh herbal dapat menjadi pilihan yang sehat untuk anak-anak karena juga bisa menghidrasi.
Rekomendasi Jenis Teh Herbal untuk Anak
Jika Anda tidak yakin apakah aman untuk memberikan anak jenis teh herbal tertentu, bisa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Teh anak-anak harus disajikan lebih encer seperti direndam dalam waktu yang lebih singkat daripada untuk orang dewasa, dan disajikan lebih dingin daripada yang biasanya dinikmati orang dewasa.
Berikut ini adalah beberapa jenis teh herbal yang bisa direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak-anak:
Teh pepermin. Ini dapat membantu menenangkan sakit perut, meredakan mual, sakit tenggorokan, batuk, dan mabuk perjalanan. Juga dapat meredakan hidung tersumbat karena pilek atau alergi.
Teh jahe. Jahe efektif dalam membantu meredakan masalah perut pada orang dewasa maupun anak-anak. Teh ini juga dapat membantu meredakan mual atau sakit perut kembung.
Teh kamomil. Kandungannya yang menenangkan dapat membantu anak-anak rileks dan bersiap untuk tidur atau membantu meredakan kecemasan ringan.
Teh buah. Rasa seperti teh rasberi, bluberi, atau persik dapat menjadi favorit anak-anak. Jika disajikan pada suhu yang aman, teh ini dapat menjadi alternatif dan akan menghidrasi.
Apakah Semua Teh Herbal Aman untuk Anak-Anak?
Hanya karena terbuat dari herbal, ini tidak berarti aman untuk anak. Hal ini diungkapkan Kathi Kemper, MD, profesor pediatri dan direktur pusat Kesehatan dan Kebugaran Integratif di Ohio State University.
Dia meneliti bukti di balik herba yang paling umum diberikan kepada anak-anak, dalam bentuk teh atau suplemen.
