Sebaiknya, perbaiki dulu reputasi kreditmu agar pengajuan bisa lebih lancar.
3. Tentukan Tujuan Pinjaman dengan Jelas
Setiap kali mengajukan pinjaman, kamu akan diminta menjelaskan tujuan pinjaman.
Penyedia pinjaman lebih cenderung menyetujui pengajuan yang memiliki tujuan produktif, seperti modal usaha atau investasi.
Hal ini karena pinjaman yang digunakan untuk tujuan produktif memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan tambahan, yang membuat kamu lebih mampu melunasi pinjaman di masa depan.
Jadi, jika kamu mengajukan pinjaman untuk tujuan seperti membeli barang mewah, kemungkinan ditolak bisa lebih tinggi.
4. Pastikan Kamu Berada di Wilayah Layanan Pinjaman
Pinjaman online umumnya memiliki batasan wilayah operasional. Setiap pinjaman online memiliki kantor pusat atau cabang di wilayah tertentu, dan mereka lebih suka meminjamkan uang kepada orang yang berada di dalam jangkauan wilayah layanan mereka.
Jadi, jika kamu berada di luar wilayah layanan, proses pengajuanmu mungkin tidak akan disetujui atau akan memakan waktu lebih lama.
Cek wilayah layanan sebelum mengajukan pinjaman untuk meningkatkan peluang persetujuan.
5. Bayar Pinjaman Tepat Waktu untuk Menaikkan Limit
Jika kamu sudah mendapatkan pinjaman sebelumnya, pastikan untuk membayar tepat waktu.
Biasanya, aplikasi pinjaman akan memberikan limit yang rendah pada awalnya, misalnya Rp500.000.
Untuk meningkatkan limit tersebut, gunakan pinjaman sesuai kebutuhan dan lunasi tepat waktu.
Riwayat pembayaran yang baik akan membuat penyedia pinjaman lebih percaya dan memungkinkan kamu mendapatkan limit yang lebih besar di kemudian hari.
.jpg)
.jpg)
