Heru Budi Resmikan Groundbreaking Pembangunan Sarana TPS di Pasar Induk Kramat Jati

Kamis 10 Okt 2024, 16:26 WIB
Peresmian groundbreaking pembangunan Sarana Pengolahan Sampah Mandiri Perumda Pasar Jaya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 10 Oktober 2024. (Poskota/Pandi)

Peresmian groundbreaking pembangunan Sarana Pengolahan Sampah Mandiri Perumda Pasar Jaya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 10 Oktober 2024. (Poskota/Pandi)

POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan groundbreaking pembangunan Sarana Pengolahan Sampah Mandiri Perumda Pasar Jaya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Heru berharap pembangunan sarana Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reused, Recycle) ini dapat membantu menangani permasalahan sampah di Pasar Induk Kramat Jati.

"Pemprov DKI Jakarta akan berupaya membenahi permasalahan sampah secara bertahap, seperti groundbreaking yang kita lalukan hari ini, dilaksanakan untuk menangani 100 ton sampah di Pasar Induk Kramat Jati," kata Heru di lokasi.

Dia menjelaskan, sebagai salah satu pusat ekonomi bagi masyarakat di Jakarta, Pasar Induk Kramat Jati memiliki kapasitas sampah yang dapat diolah hingga 100 ton per hari.

Karena itu, melalui TPS 3R ini sampah-sampah tersebut akan diolah menjadi bahan bakar jumputan padat (BPJP) yang dimanfaatkan dengan proses co-firing sebagai pengganti bahan bakar pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT PLN.

"Jadi pengolahan sampah ini akan dimanfaatkan untuk pembangkit PLTU. Sekali lagi, Pemprov DKI Jakarta secara bertahap akan membenahi permasalahan sampah di Jakarta," imbuhnya.

Selain itu, Heru juga menitipkan pesan kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati agar tetap menjaga kebersihan pasar meski telah memiliki TPS 3R yang akan rampung dalam waktu dekat. Dia juga berharap, Pasar Induk Kramat Jati dapat menjadi pasar percontohan yang memiliki fasilitas proses pengelolaan sampah terkendali melalui TPS 3R.

Dirut Perumda Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam melakukan pengolahan sampah mandiri.

Dia menyebut, dari 153 pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, dapat menghasilkan sampah lebih kurang 500 ton per/hari atau sekitar 6,5 persen dari sampah yang dihasilkan Kota Jakarta yaitu 7.700 ton sampah per hari.

Untuk itu, perlu adanya solusi atas penanganan permasalahan sampah di pasar-pasar di Jakarta yang lebih modern dan efisien.

"Pengelolaan sampah mandiri ini dibangun di atas lahan seluas lebih kurang 3.800 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Harapannya dapat diselesaikan pada awal bulan Juli 2025 dengan kapasitas sampah yang bisa diolah sebanyak 100 sampai 120 ton per hari," imbuhnya.

Berita Terkait
News Update