POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, melakukan langkah nyata dalam percepatan penurunan stunting di wilayah Pandeglang.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (D2KBP3A) Pandeglang, Aep Saepudin mengungkapkan, ada 5 langkah yang dilaksanakan dalam pengentasan stunting.
"Mukai dari rapat dengan tim percepatan pengentasan stunting, melakukan rembug stunting, melaksanakan audit kasus stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) pada ibu hamil dan baduta serta melaksanakan pengisian aksi bangda," ungkap Aep, pada acara rapat koordinasi tim percepatan penurunan stunting tingkat Kabupaten Pandeglang di Hotel Rizki, Selasa, 7 Oktober 2024.
Menurutnya, untuk menurunkan stunting di Pandeglang, bukan saja tugas dari DP2KBP3A, sebab ada beberapa cros cutting program dalam pengentasan stunting yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (DPMPD), Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
"Sejumlah OPD itu membuat program dalam pengentasan stunting, sehingga prevalensi stunting di Pandeglang bisa ditekan dan bisa turun sesuai dengan target yang ditetapkan baik kabupaten, provinsi maupun nasional," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang Ali Fahmi Sumanta mengatakan, rapat koordinasi tim percepatan stunting ini memiliki arti penting sebagai forum untuk menyatukan langkah dan memperkuat sinergi dalam penurunan stunting.
"Dalam menurunkan stunting tidak bisa bekerja sendiri, harus kolaborasi antara pemerintah, sektor kesehatan, pendidikan, departemen, perguruan tinggi dan masyarakat harus sinergi," katanya.
Ali Fahmi mengatakan program yang sudah dibuat oleh DP2KBP3A dan Dinkes Pandeglang di lokus stunting cukup bagus, dan harus terus dilakukan seperti PMT, pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil dan remaja putri, serta mengarahkan ibu hamil dan balita agar rutin ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
"Jika optimal program itu dilaksanakan kemungkinan stunting di Pandeglang akan terus menurun," tuturnya.
Sekda juga menyampaikan, program yang dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya dalam pengentasan stunting diantaranya DPMPD melakukan peningkatan kapasitas Kader Pembangunan Manusia (KPM), dan Dinas PUPR membuat sistem pengolahan air baku dan sistem pengolahan air limbah domestik.
"Kami yakin secara berkala prevalensi stunting di Kabupaten Pandeglang dapat ditekan, dan kami mohon juga masyarakat terus meningkatkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," pungkasnya.