POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini marak modus penipuan pinjaman online (pinjol) di sejumlah media sosial yang mampu membawa kerugian besar bagi para korbannya bahkan secara materil.
Perlu diketahui bahwa pinjol legal pastinya sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga dalam pengawasan ketat dan aman digunakan karena data pribadi terjaga dengan baik.
Kendati demikian kini banyak pinjol abal-abal atau ilegal yang berusaha menipu para calon korbannya dengan menyebutkan, platform mereka juga sudah dilindungi oleh OJK.
Anda dapat langsung mengecek keaslian suatu pinjol langsung melalui laman resmi OJK agar tidak tertipu dengan penawaran-penawaran dari pihak pinjaman ilegal.
Sebab seperti diketahui bahwa pinjol ilegal berpotensi buruk terhadap masa depan Anda salah satunya adalah berpotensi terjadinya pemerasan secara halus seperti bunga cicilan tiba-tiba meningkat.
Kemudian leih arana lagi adalah saldo di dalam rekening Anda bisa terkuras hingga pembobolan data pribadi yang berujun disalah gunakan.
Maka dari itu Anda harus lebih berhati-hati ketika mendapatkan hal-hal yang mencurigakan di media sosial, terutama penawaran pinjaman online mudah cair.
Maka dari itu simaklah hal-hal penting yang perlu diketahui berikut ini agar dapat menghindari modus penipuan pinjol ilegal atau abal-abal.
5 Hal Penting untuk Hindari Pinjol Ilegal
1. Proses Pengajuan Pinjol
Pinjaman online legal biasanya diajukan melalui website atau aplikasi resmi, dengan informasi jelas dan tanpa paksaan.
Sedangkan pinjol ilegal sering menawarkan dana cepat via media sosial tanpa penjelasan yang jelas dan cenderung memaksa para calon nasabahnya.
2. Syarat Pinjaman
Pinjol legal memerlukan syarat tertentu seperti KTP, pengecekan kredit, slip gaji, alamat, dan data pribadi lainnya untuk mengajukan pinjaman terutama dengan nomunal besar.
Sementara Pinjol abal sering menawarkan pinjaman tanpa syarat yang jelas, bahkan cukup dengan moda; memberikan nama, nomor hp, dan nomor rekening. Kemudian uang langsung masuk ke rekenin tanpa persetujuan terlebih dahulu.
3. Permintaan Uang Deposit
Pinjol legal biasanya hanya meminta atau memotong pinjaman Anda dengan biaya administrasi kecil.
Berbeda dengan pinjol ilegal yang kebanyakan darinya meminta uang deposit dalam jumlah besar dengan dalih mempercepat pencairan.
4. Informasi Penyelenggara
Pinjol legal mencantumkan informasi perusahaan lengkap di situs atau media sosial. Bukan seperti pinjol abal yang sering memberikan alamat dan nomor hp palsu.
5. Tampilan Media Sosial
Pinjol legal memiliki media sosial yang dikelola dengan baik serta tampilannya terlihat profesional.
sedangkan Pinjol ilegal biasanya memiliki tampilan berantakan dengan konten asal repost.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari modus penipuan pinjol ilegal di media sosial.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.