Kecelakaan juga dapat terjadi karena gangguan penilaian saat mengemudi," kata Dr Shobha N, konsultan ahli saraf di Rumah Sakit Manipal India.
Kemudian Dr Shobha mengatakan bahwa kondisi neurologis yang sudah ada sebelumnya seperti migrain dan epilepsi dapat memburuk.
"Orang tersebut akan rentan terhadap penyakit radang neurologis dan sistemik yang kronis.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, diabetes melitus, dan dislipidemia," katanya.
"Pola tidur yang berubah dapat menyebabkan kecanduan dan penyalahgunaan zat.
Semua ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit jantung dan stroke," tambahnya.
Ia juga menjelaskan dampak buruk lainnya dari kurang tidur bagi manusia.
"Kurang tidur dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti demensia dan penyakit Parkinson.
Singkatnya, kurang tidur dapat berdampak pada plastisitas neuron dan membuka jalan menuju berbagai penyakit neurologis dan sistemik,” katanya memungkasi.
Itulah alasan ilmiah mengapa kurang tidur dapat menyebabkan dampak buruk bagi fungsi otak. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.