Di waktu yang sama, seorang KPM lainnya dari Sigi, Sulawesi Tengah, melaporkan bahwa saldo Rp250.000 untuk komponen SMP sudah masuk, namun BPNT masih belum cair.
KPM lain juga melaporkan saldo Rp400.000 cair pada tanggal 6 Oktober 2024 pukul 09.30 WIB. Saldo ini merupakan bantuan PKH untuk komponen lansia atau disabilitas berat.
Sementara itu, ada pula KPM yang melaporkan bahwa saldo Rp150.000 baru cair untuk PKH, sedangkan bantuan BPNT belum masuk.
Pencairan Bansos Dilakukan Bertahap
Proses pencairan bantuan sosial ini memang dilakukan secara bertahap, sehingga wajar jika masih banyak KPM yang belum menerima bantuan mereka.
Dalam beberapa kasus, bantuan untuk komponen tertentu, seperti siswa SD, sudah cair, namun untuk komponen naik jenjang dari SMP ke SMA atau sederajat masih belum disalurkan.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan data yang mungkin belum sinkron antara Dapodik (data pokok pendidikan) dan DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial).
Jika terjadi ketidaksesuaian data, KPM bisa melapor ke pendamping sosial PKH setempat untuk memastikan sinkronisasi data di aplikasi SIKS-NG.
Pencairan untuk komponen yang belum masuk tersebut kemungkinan akan dilakukan pada periode berikutnya, yaitu bulan November-Desember.
Cara Cek Status Penerima Bansos 2024
Untuk memverifikasi apakah seseorang memenuhi syarat sebagai penerima Bansos PKH atau BPNT, pemeriksaan dapat dilakukan dengan memasukan nama lengkap sesuai KTP melalui situs cek bansos Kementerian Sosial (Kemensos).
Ikuti langkah-langkah sebagai berikutberikut:
1. Buka situs cekbansos.kemensos.go.id melalui perangkat Anda.
2. Masukkan data wilayah sesuai alamat KTP, termasuk provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.
3. Isi nama lengkap sesuai dengan KTP.
4. Masukkan kode captcha yang ditampilkan untuk verifikasi.
5. Tekan tombol Cari Data’.
Demikian informasi mengenai saldo dana Bansos PKH dan BPNT. Semoga bermanfaat.