Pramono Anung Targetkan Jakarta Menjadi Kota Top 50 Global Dunia

Minggu 06 Okt 2024, 20:59 WIB
Sejumlah pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, nomor urut tiga Pramono Anung dan Rano Karno Si 'Doel' saat mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Sejumlah pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil dan Suswono, nomor urut dua Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, nomor urut tiga Pramono Anung dan Rano Karno Si 'Doel' saat mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024). Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global.Poskota/Ahmad Tri Hawaari

POSKOTA.CO.ID - Salahsatu Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berjanji akan membawa Jakarta menjadi Kota Top 50 Global Dunia dibawah kepemimpinannya kelak.

Hal itu diungkapkan Pramono dalam debat perdana Calon Gubernur DKI Jakarta yang digelar JiExpo Kemayoran pada Minggu, 6 Oktober 2024. "Jakarta sekarang menempati nomor 74 dari 156 kota global Jakarta hanya unggul dua poin dari Manila dan 4 poin dari Bangkok," ungkap Pramono.

Untuk itu, dirinya akan bekerja keras ketika kelak terpilih menjadi Gubernur DKI akan menaikan peringkatnya masuk ke 50 Top Global Dunia. "Saya bercita-cita kalau saya dapat amanah ini saya yakin aku yakin 5 tahun ke depan Jakarta menjadi 50 kota global dunia dan artinya naik tingkat yang cukup tinggi setara dengan Bangkok pada saat ini," beber Pramono.

Diungkapkan Pramono, sebagai Kota global yang pertama yang paling penting adalah aktivitas bisnis atau perekonomian. Kedua dikatakan Pramono yakni sumber daya manusia serta ketiga dukungan politik dan keempat adalah keterbukaan informasi. "Dan yang tidak kalah penting adalah kesiapan kita untuk menjadi kota global untuk itu sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam penilaian untuk index kota global," paparnya.

Saat ini diungkapkan Pramono, kelurahan di DKI Jakarta terdapat 267. "Apa yang harus dilakukan seperti yang saya katakan tadi maka kita harus memaksimalkan Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat dan juga untuk para mahasiswa KJMU betul-betul negara harus hadir," tegasnya.

Gagasan Pramono lainnya yaitu dengan menggelar Job Fair setiap tiga bulan sekali di Kantor Kecamatan yang ada di Jakarta.

"Dengan adanya Job Fair setiap tiga bulan, setidaknya penyerapan lapangan pekerjaan bisa lebih cepat," tuturnya.

Selain itu adanya pemotongan syarat seperti khusus petugas PSU tidak harus memiliki ijazah lulus SMA. "Cukup dengan ijazah SD saja bisa menjadi petugas PSU yang penting mereka bisa membaca dan menulis," tegas Pramono.

Berita Terkait

News Update