Gejala-gejala ini adalah hal pertama yang Anda alami di pagi hari, terutama jika Anda melewatkan makan pagi.
2. Metabolisme Melambat
Ketika Anda tidak makan makanan apapun dalam jangka waktu lama, tubuh Anda mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin, untuk bersiap menghadapi potensi kelaparan.
Ketika tingkat metabolisme melambat, tubuh bahkan beralih ke glukosa yang disimpan di otot Anda sebagai sumber bahan bakar cadangan, yang secara efektif berarti otot Anda akan terbuang sia-sia.
3. Kadar Hormon Stres Meningkat
Sarapan pagi dapat memberikan efek positif pada kortisol – ‘hormon stres’ utama yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Kadar kortisol paling tinggi terjadi sekitar jam 7 pagi, oleh karena itu penting untuk makan sesuatu agar kadar hormon dapat kembali turun.
Ketika kadar kortisol terlalu tinggi, kemungkinan besar Anda akan merasa cemas atau gelisah.
4. Tingkatan Risiko Penyakit Jantung
Dengan melewatkan makan pagi secara teratur, Anda lebih rentan terhadap penambahan berat badan dan peningkatan risiko aterosklerosis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Sebuah penelitian selama enam belas tahun menemukan bahwa pria yang melewatkan sarapan setiap hari memiliki kemungkinan dua puluh tujuh persen lebih besar untuk mengalami serangan jantung atau penyakit jantung koroner sebagai penyebab kematiannya.
Itulah dampak yang akan terjadi jika melewatkan sarapan pagi, jadi sebaikny asarapan pagi harus menjadi agenda rutin setiap harinya. (*)