Sebuah penelitian Nutrients menemukan konsumsi apel berkaitan dengan penurunan risiko kanker paru-paru, kandung kemih, payudara, pankreas, kolorektal, faring, esofagus, ovarium, ginjal, dan prostat.
3. Turunkan Resiko Diabetes Tipe 2
Sebuah penelitian mencatat bahwa menyantap apel sebelum makan dapat menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes.
Lalu penelitian Food and Function, menunjukkan, makan apel dan pir dapat mengurangi resiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 18 persen.
Bahkan, makan hanya satu apel atau pir dalam seminggu dapat mengurangi risiko sebesar 3 persen.
4. Turunkan Berat Badan
Satu apel berukuran sedang berjumlah 100 kalori, jadi tidak mengherankan jika buah ini dapat membantu menurunkan berat badan.
Senyawa dalam apel juga membantu memberi makan bakteri usus yang sehat. Sehingga berpotensi menurunkan risiko masalah terkait obesitas.
Prebiotik dalam apel telah terbukti memberi makan bakteri baik usus. Sebuah penelitian pun mengamati apakah komponen dalam kulit apel (serta kulit pisang dan mangga) dapat bertindak sebagai prebiotik.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Penelitian dalam Alzheimer's Research and Therapy, mencatat makan apel dapat mengurangi risiko terkena demensia.
Lalu peneliti yang terbit di Nutrients menyebut, dengan melahap apel dalam pola makan Pola Diet Prudent Nordik (NPDP), memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dibandingkan orang yang mengonsumsi makanan berlemak dan olahan.
