Meski begitu, Budi mengatakan bahwa Apple nampaknya tidak mungkin membangun pabrik di Indonesia. Sebab permintaan raksasa teknologi itu terlalu besar untuk dikabulkan oleh pemerintah.
Budi menjelaskan bahwa Apple meminta tax holiday seperti yang dilakukan Vietnam. Namun hal itu tidak bisa dipenuhi oleh pemerintah Indonesia.
"Tax holidaynya kegedeaan, permintaan dia terlalu berat. 50 tahun mirip Vietnam," jelas Budi.
Hal ini terkait kebijakan dalam negeri yang tidak bisa memastikan keinginan tersebut, sehingga akan membuat kecil kemungkinan merk gadget populer tersebut menjalankan rencananya.
"Kalau permintaan dia seperti di negara lain ya susah dong kita memenuhinya. Nanti yang lain meminta yang sama," ucapnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.