"Tetapi, jika pembusukan berlanjut hingga berdampak pada saraf gigi, dapat menyebabkan infeksi sehingga memerlukan perawatan saluran akar atau pencabutan gigi," lanjutnya.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa tambalan gigi tidak bertahan selamanya. Sayangnya, karena waktu atau kebiasaan (seperti menggemeretak), bisa rusak atau kendor.
Calnon mengungkapkan tambalan gigi yang rusak dapat menyebabkan masalah besar, dan pasien mungkin tidak menyadarinya sampai semuanya terlambat.
"Tambalan yang sehat memiliki ikatan yang baik antara gigi dan tambalan itu sendiri.
Hal ini mencegah bakteri masuk ke bawah dan menyebabkan lebih banyak pembusukan," katanya.
"Tetapi, jika tambalannya rusak, segelnya mungkin rusak. Ini berarti bakteri bisa masuk dan menyebabkan pembusukan.
Dia menambahkan masalahnya, karena timbunan masih ada, pembusukan bisa tidak terdeteksi dan tumbuh," lanjutnya.
Kemudian, ia juga mengatakan penyebab sakit gigi bisa saja karena sinus.
"Infeksi sinus sering kali menyerupai sakit gigi, terutama pada gigi belakang atas,” kata dr. Calnon.
Dia menjelaskan itu karena tekanan di rongga sinus dapat diberikan pada saraf gigi di dekatnya sehingga menimbulkan rasa sakit dan sensitivitas.
Itulah penyebab sakit gigi menurut dokter dan tips mengatasinya.
Pastikan menjaga kesehatan gigi dengan membersihkannya secara rutin dan melakukan pemeriksaan secara rutin. (*)