Total yang akan peserta Kartu Prakerja dapatkan dari program ini, yakni mencapai Rp4,2 juta dari insentif pelatihan dan pasca pelatihan.
Namun sayangnya, hingga memasuki awal Oktober 2024, pihak Pelaksana Manajemen Program (PMO) belum memberikan informasi terbaru mengenai proses seleksi untuk gelombang selanjutnya.
Biasanya, pendaftaran Kartu Prakerja dibuka pada hari Jumat, dengan frekuensi pembukaan yang berkisar antara dua minggu sekali hingga satu bulan sekali.
Prediksi tentang kapan Gelombang 72 tersebut akan dibuka itu sendiri dipengaruhi oleh momen politik, ditengah detik-detik momen pelantikan presiden terpilih, Prabowo Subiyanto, yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Banyak pihak yang menganggap bahwa kebijakan baru terkait Kartu Prakerja akan diputuskan setelah proses pelantikan tersebut.
Dalam kesempatan temu alumni Kartu Prakerja, Menko Perekonomian, menyampaikan harapannya agar program pelatihan ini bisa terus berlanjut di era pemerintahan baru.
Ia menegaskan bahwa, Kartu Prakerja adalah sarana penting untuk mengurangi kesenjangan antara lulusan pendidikan dan permintaan pasar kerja.
“Kita akan terus berupaya agar program yang sangat dirasakan manfaatnya ini dapat berlanjut,” ujarnya.
Meskipun harapan akan kelanjutan program ini ada, belum ada kepastian konkret mengenai langkah selanjutnya.
Oleh karena itu, calon peserta yang masih menunggu kabar tentang pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 72 disarankan untuk terus memantau media sosial resmi atau website resminya.