POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan membangun perbaikan 134 rumah dengan kategori rusak berat, ringan dan sedang di Kabupaten Garut akibat bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.0.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh mengatakan bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat gempa bumi masih diproses menunggu realisasi BNPB untuk diberikan langsung ke penerima bantuan. "Tunggu realisasi dari BNPB," terang Aah.
Dilanjutkan Aah, BNPB bersama jajaran pemerintah daerah lainnya sudah melakukan pendataan rumah warga yang masuk kualifikasi rusak akibat gempa yakni sebanyak 134 rumah dengan kategori rusak ringan dan sedang.
"Jumlahnya 134 rumah yang masuk BNPB, nanti diberikan bantuannya oleh BNPB." katanya.
Dijelaskannya rumah warga yang rusak akibat gempa akan mendapatkan bantuan uang dari pemerintah pusat melalui BNPB sebesar Rp15 juta untuk rusak ringan dan Rp30 juta untuk rusak berat.
Pemkab Garut, kata dia, sebelumnya mencatat rumah warga yang dilaporkan terdampak akibat gempa sebanyak 1.629 rumah dengan rincian kategori kerusakan yakni rusak sedang, rusak ringan, dan sangat ringan.
Namun setelah dilakukan pendataan oleh BNPB, kata dia, hanya ada 134 rumah yang masuk rusak sedang dan rusak ringan, rumah lainnya yang tidak masuk data BNPB tetap mendapatkan bantuan kerohiman dari pemerintah daerah (pemda).
Bantuan kerohiman yang diberikan, lanjut dia, berdasarkan pendataan di lapangan tercatat sebanyak 864 orang atau pemilik rumah yang masing-masing mendapatkan Rp500 ribu per rumah.
"Sudah ada bantuan kerohiman ke warga sebanyak 864 warga pemilik rumah, sebesar Rp500 ribu per rumah," katanya.
Ditambahkan Aah, saat ini Pemkab Garut sudah mencabut status tanggap darurat pada 1 Oktober 2024. Lalu selanjutnya selama empat bulan ke depan diberlakukan masa transisi penanganan dampak gempa.
Meski sudah dicabut statusnya, kata dia, BPBD Garut tetap memantau kondisi masyarakat di daerah yang terdampak gempa, termasuk bantuan nanti sampai diterima ke masyarakat.