Polres Cimahi Cegah Ancaman Bahaya Narkotika melalui Sosialisasi P4GN ke Sekolah

Kamis 03 Okt 2024, 14:18 WIB
Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Nopiansah, akrab bersama siswa-siswi SMAN1 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. (Poskota/Gatot Poedji Utomo)

Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Nopiansah, akrab bersama siswa-siswi SMAN1 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. (Poskota/Gatot Poedji Utomo)

POSKOTA.CO.ID - Siswa SMAN 1 Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat antusias mengikuti penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Penyuluhan ini diinisiasi Satres Narkoba Polres Cimahi.

Dalam kegiatan Police Goes to School ini, dijelaskan betapa bahayanya apabila seseorang mulai terjerat dalam lingkaran bahaya narkoba. Tanya jawab para siswa dengan Kasat Narkoba pun tersaji secara interaktif.

Kasat Narkoba Polres Cimahi, AKP Tanwin Nopiansah, mengatakan, pencegahan terhadap ancaman bahaya narkotika perlu ditekan sejak dini. "Oleh sebab itu, kami galakkan edukasi bahaya narkoba kepada siswa agar tidak mudah terjerumus," kata Tanwin, Kamis, 3 September 2024.

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah siswa menyampaikan berbagai pertanyaan diantaranya, bagaimana cara menghindari serta berhenti menggunakan narkoba apabila sudah terlanjur ketagihan.

Dengan gamblang, Tanwin menjelaskan, bahaya narkoba itu bisa mengancam siapa saja baik dari kalangan berada hingga kalangan bawah sekalipun.

"Intinya ada di hati kita. Katakan tidak untuk narkoba. Maka ancaman itu akan pergi dengan sendirinya dengan keyakinan kita yang betul-betul ingin meninggalkannya," ungkap Tanwin.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Cipongkor, Saepul Muhtadin menambahkan dengan adanya kegiatan atau program dari kepolisian "Police Goes to School" ini menurutnya, pihaknya sangat terbantu dalam menekan peredaran serta penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang terutama di kalangan siswa.

"Tentu yang kami khawatirkan, sekolah yang ada di desa pun sudah masuk unsur-unsur adanya praktik P4GN. Namun dengan adanya program dari kepolisian ini, kami sangat bersyukur sekali," kata Saepul.

Disinggung pernah ada laporan terkait siswanya yang kedapatan mengkonsumsi atau terindikasi narkoba, Saepul menjelaskan, hingga saat ini belum ada laporan konkrit. Akan tetapi, kalau hanya selentingan dari luar ia pun tidak menampik pernah ada. "Tapi setelah di cek dan para siswa dikumpulkan ternyata tidak ada," ucapnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait
News Update