Obrolan Warteg: Masih Ada Waktu 

Kamis 03 Okt 2024, 04:37 WIB
Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

Ilustrasi Obrolan Warteg. (Poskota/Yudhi Himawan)

PASANGAN calon kepala daerah (cakada) yang selama ini populer dan acap menjadi perbincangan publik, cenderung menduduki peringkat atas dalam survei elektabilitas. 

Di Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa Barat, Jakarta dan Banten, calon yang telah diunggulkan sebelumnya, hasil survei terakhir masih menempati peringkat teratas elektabilitas. 

Paslon Khofifah-Emil di Jatim, Ahmad Luthfi- Taj Yasin di Jateng, Dedi Mulyadi-Erwan di Jabar, RK–Suswono di Jakarta dan Airin–Ade di Banten.

“Meski begitu, elektabilitas dan popularitas belum menjamin akan terpilih dalam pilkada. Pergeseran bisa saja terjadi seperti halnya dalam pilkada di beberapa daerah,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Sebelumnya tidak diunggulkan, tetapi hasil pilkada menempati peringkat kedua. Elektabilitas teratas, tetapi ternyata tidak terpilih seperti pada pilkada di Jakarta lalu,” kata Yudi.

“Tetapi tak sedikit yang elektabilitasnya tinggi, akhirnya terpilih juga,” kata mas Bro.

“Intinya, paslon yang elektabilitasnya rendah masih punya kesempatan untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas. Harus tetap optimis dapat mengejar ketertinggalan,” kata Heri.

“Seperti yang dikatakan cagub Jabar, Ahmad Syaikhu  yang berpasangan dengan Ilham Habibie, merasa optimis masih mampu mendongkrak elektabilitas,” kata mas Bro.

Seperti diketahui, hasil survei LSI Denny JA menyebut elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan menembus angka 70 persen, sulit terkejar oleh paslon yang lain.

“Sulit itu, bukan berarti tidak bisa ya.Artinya harus kerja keras untuk mengejar ketertinggalan,” kata Yudi.

“Itu juga yang disampaikan Cagub Jabar Ahmad Syaikhu. Masih ada waktu sekitar dua bulan untuk mengejar. Yang penting sekarang ini bekerja melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” kata mas Bro.

Berita Terkait

News Update