POSKOTA.CO.ID - Program Kartu Prakerja sangat membantu dan dibutuhkan masyarakat terutama generasi muda. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan Temu Alumni Prakerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Bahkan dikatakan Airlangga, adanya Program Kartu Prakerja membantu generasi muda menata karier ke depannya.
"Generasi muda ini perlu punya fleksibilitas untuk menata karier baru, pergantian profesi, maupun pembukaan lapangan kerja. Jadi, on-demand job itu sangat diperlukan, dan satu-satunya program yang bisa mengakomodasi kebutuhan ini adalah Program Kartu Prakerja," tutur Airlangga.
Dilanjutkan Airlangga, saat ini banyak masyarakat yang tidak pernah menerima pelatihan usai menamatkan pendidikan ditingkat SMA. Padahal dilanjutkan Airlangga, proses belajar berlangsung seumur hidup, yang juga dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan zaman.
Apalagi saat ini teknologi terus berkembang, seperti kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) dan mesin pembelajaran (machine learning).
Kehadiran AI dikatakan Airlangga tidak hanya mengancam pekerja kasar atau pekerja kerah biru (blue-collar worker), tetapi juga berpotensi memengaruhi pekerja kantoran atau pekerja kerah putih (white-collar worker).
"Jadi ini adalah sebuah prasarana yang diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus pendidikan dengan permintaan pada sisi pekerjaan," tegas Airlangga.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso berharap pemerintah mendatang dapat melanjutkan program prakerja karena memberikan dampak positif.
"Secara program, kami mendorong program kartu prakerja berlanjut. Semua sangat relevan dan mestinya sangat positif untuk dilanjutkan," kata Susi.
Menurutnya, sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima.
Setiap peserta memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri, yang tersedia di ekosistem prakerja.