POSKOTA.CO.ID - Sejak peluncurannya pada April 2020, lebih dari 18,9 juta orang telah menerima manfaat dari program Prakerja hingga saat ini.
Adanya program subsidi beasiswa ini tentunya dirasakan manfaatnya terutama bagi masyarakat yang sedang mencari pekerjaan, pekerja terkena PHK, dan para pelaku UMKM.
Dari program Kartu Prakerja ini masyarakat yang Nomor Induk Kependudukan (NIK) berhasil lolos seleksi gelombang dapat menerima dana subsidi sebesar Rp4,2 juta.
Namun, berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo, program Kartu Prakerja ini diharapkan bisa terus berlanjut di pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Apa Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut di Pemerintahan Baru?
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memberikan pernyataan mengenai masa depan Program Prakerja di bawah pemerintahan baru yang dipimpin oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Kelanjutan program pembinaan kompetensi kerja dan kewirausahaan ini masih menunggu keputusan resmi dari presiden baru.
Pentingnya program Prakerja tidak dapat dipandang sebelah mata. Karena program ini telah memberikan dampak signifikan bagi tenaga kerja di Indonesia, terutama dalam mengatasi isu lapangan kerja dan meningkatkan daya saing kelas menengah.
Dalam konteks saat ini, Kemenko Perekonomian menyatakan bahwa keberlanjutan Program Prakerja sangat relevan dan diharapkan dapat terus mendukung pengembangan sumber daya manusia.
Sejak peluncurannya, program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja Indonesia, sekaligus mendorong kewirausahaan.
Dengan memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling, Kartu Prakerja dirancang untuk membantu warga negara Indonesia berusia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan dinamika dunia kerja yang terus berubah.
Tidak hanya mendapatkan dana subsidi untuk pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, yang dapat digunakan untuk mengikuti berbagai pelatihan melalui webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri di ekosistem Prakerja.