Selamat Memperjuangkan Rakyat

Selasa 01 Okt 2024, 07:58 WIB
Gedung DPR RI. (dok. DPR)

Gedung DPR RI. (dok. DPR)

Hari ini, Selasa, 1 Oktober 2024, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, sebanyak 580 anggota DPR RI periode 2024-2029  dilantik di Gedung DPR- RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.

Sebelum pelantikan, sesuai jadwal, para anggota DPR ini telah mengikuti Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR RI terpilih yang digelar di Jakarta dan Bogor selama 8 hari, mulai 21 September hingga 29 September 2024.

Pemantapan tersebut semakin meyakini bahwa momen pelantikan yang dilakukan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, tentu bukan sebatas penyesuaian jadwal, tetapi penuh makna, setidaknya bagi para wakil rakyat yang akan mengemban amanat rakyat selama lima tahun ke depan.

Secara konstitusional, para anggota DPR tersebut memiliki tiga penting, yakni membuat peraturan perundang-undangan (fungsi legislasi), menyusun dan mengawasi anggaran serta mengawasi jalannya pemerintahan.

Dalam menjalankan tugas fungsi dan tugasnya tersebut, tentunya, tidak lepas dari upaya memperjuangkan aspirasi rakyat.

Maknanya, segala keputusan yang diambil, baik dalam membuat undang-undang, menyusun anggaran negara, dan melakukan pengawasan harus benar-benar untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara.

Meski tidak bisa menutup mata, di balik ketiga fungsi dan tugas utamanya sebagai anggota dewan, masih diwarnai dengan kepentingan parpol, koalisi, konstituen, pribadi dan masih banyak kepentingan yang lainnya.

Ini kembali kepada masing-masing anggota dewan bagaimana mengelola beragam kepentingan, tetapi landasan utamanya tetap kepentingan rakyat.

Bagaimana mensejahterakan kehidupan rakyat, memajukan negeri.

Jika ini sudah menjadi komitmen bersama, maka siapa pun yang duduk sebagai wakil rakyat di DPR, dari parpol manapun, koalisi mana pun, tidak perlu dipertentangkan.

Apakah tergabung dalam koalisi pemerintahan maupun oposisi, tujuan yang hendak dicapai adalah sama, yakni keadilan sosial, kemakmuran rakyat, kemajuan bangsa dan negara.

Kalau kemudian terdapat perbedaan pandangan, karena beda jalan yang ditempuh menuju ke satu tujuan, adalah dinamika demokrasi.

Itu yang hendaknya diuji, jalan mana yang terbaik mencapai sasaran, tanpa harus meminggirkan masyarakat dari jalan yang hendak dilewati, apalagi sampai mengorbankannya.

Dapat diduga, koalisi gemuk pendukung pemerintahan akan tercermin pula pada kekuatan politik di Senayan. Dengan suara mayoritas di parlemen akan memudahkan dan melancarkan eksekusi program pemerintah untuk kepentingan rakyat.

Lantas,jika program tidak pro-rakyat, haruskah wakil rakyat menyetujui?

Jawabnya kembali kepada nurani dan moralitas anggota dewan itu sendiri.

Melalui kolom ini, kami mengucapkan selamat atas pelantikan anggota DPR RI, dengan disertai harapan dan doa, semoga menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. (*)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

News Update