2. Jangan Memberikan Data Pribadi Secara Sembarangan
Salah satu modus joki pinjol adalah meminta akses ke data pribadi Anda. Jangan pernah memberikan data seperti NIK, nomor telepon, alamat email, atau akses ke kontak ponsel Anda kepada pihak yang tidak terpercaya.
Data-data ini dapat disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman atas nama Anda, atau lebih parahnya lagi, untuk pemerasan. Selalu waspada terhadap siapa saja yang meminta informasi sensitif ini.
3. Hindari Tawaran Bantuan dari Orang yang Tidak Dikenal
Jika Anda mengalami kesulitan dalam proses pengajuan pinjaman online, lebih baik untuk mencari panduan dari sumber terpercaya, seperti langsung ke aplikasi pinjol resmi atau situs web perusahaan yang bersangkutan.
Hindari tawaran bantuan dari orang asing atau pihak ketiga yang tidak jelas. Mereka seringkali memanfaatkan kebingungan atau ketidakpahaman Anda untuk tujuan penipuan.
4. Gunakan Verifikasi Ganda dan Keamanan Tambahan
Untuk menjaga keamanan akun Anda, pastikan menggunakan fitur verifikasi ganda (two-factor authentication) yang ditawarkan oleh platform pinjol resmi.
Ini akan menambah lapisan perlindungan pada akun Anda, sehingga pihak lain tidak dapat mengaksesnya meskipun mereka memiliki informasi login Anda.
5. Lapor ke OJK Jika Menjadi Korban
Jika Anda merasa telah menjadi korban pemerasan joki pinjol, segera laporkan kejadian tersebut ke OJK melalui layanan konsumen OJK atau kontak Satgas Waspada Investasi.
Jangan biarkan diri Anda terus-menerus ditekan atau diancam oleh pelaku. Dengan melaporkan, Anda membantu OJK untuk memantau dan menindak tegas para pelaku penipuan ini.