Rupanya politik tak seindah kita bayangkan. Kalimat itu terlontar dari Ketua MPR, Bambang Soesatyo alias Bamsoet saat merespons usulan Wakil Ketua DPD, Sultan Najamudin agar ketua umum parpol tidak mengisi lembaga di eksekutif, melainkan harus menjadi pimpinan MPR.
Jika usulan ini diterapkan berarti Bamsoet yang sekarang menjadi Ketua MPR, secara seharusnya menjadi ketum Golkar. Logikanya begitu.
“Tapi rupanya politik tak seindah yang kita bayangkan,” kelakar Bamsoet pada suatu acara di Jakarta, akhir pekan lalu.
“Iya juga sesuatu yang indah dalam bayangan kita, belum tentu indah dalam kenyataannya,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Karenanya kalian jangan selalu membayangkan yang indah-indah,” kata Yudi.
“Kalau mau membayangkan masa depan, ya harus yang indah-indah biar ada motivasi mengejar impian. Kalau yang dibayangkan buruk,sedih dan nelangsa, bagaimana ke depannya,” kata Heri.
“Betul hidup itu harus optimis. Tetapi fakta juga bahwa politik itu indah, tetapi kadang tak seindah harapan,” kata mas Bro.
‘Orang terjun ke dunia politik berharap dapat meraih kekuasaan seperti diharapkan, misalnya sebagai wakil rakyat, berikutnya menjadi kepala daerah dan jabatan publik ,” kata Heri.
“Itu tidaklah salah, namanya cita-cita harus tinggi Ingat! Bung Karno pernah mengatakan “Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh , engkau akan jatuh di antara bintang- bintang,” ujar mas Bro.
“Jadi walaupun cita-citanya yang tinggi itu nggak kesampaian, masih nyampe juga di langit. Artinya tidak terjerembab ke tanah,” tambah Heri.
“Kembali ke soal dunia politik itu memang menjanjikan.Asal punya passion di situ, umumnya sukses, setidaknya menjadi anggota dewan yang terhormat,” kata mas Bro.
“Jadi pengen masuk dunia politik biar sukses ,” celetuk Yudi.
“Terlambat. Lagian dunia politik membutuhkan modal. Tak hanya minat dan bakat, tapi kemampuan, juga finansial. Tak kalah pentingnya kemampuan berkomunikasi,” kata Heri.
“Kalau soal ngomong sih okelah,” jawab Yudi.
“Tapi bukan waton ngomong, tapi ngomong sing maton. Ingat Bro, politik di dalamnya terdapat seni dan strategi. Itu harus kalian kuasai,” jelas mas Bro. (Joko Lestari).
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.