Malam hangat tapi ku terjaga
Rindukan dirinya si pusat kecewa
Lupa bahwa lupakannya tak mudah
Tapi menyangkut dia ku tak bisa
Sepertinya sama
Tatapan khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara
Seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia sia
Melesat tepat di titik kelemahanku
Letaknya di hati hatiku ini