Jadi Founding Father, Rocky Gerung Ungkap Tujuan Pembentukan FTA yang Acara Diskusinya Viral Karena Dibubarkan OTK

Minggu 29 Sep 2024, 21:31 WIB
Rocky Gerung pertanyakan aksi premanisme di fokum diskusi FTA. (Instagram/@narasinewsroom)

Rocky Gerung pertanyakan aksi premanisme di fokum diskusi FTA. (Instagram/@narasinewsroom)

POSKOTA.CO.ID – Sebagai salah satu founding father Forum Tanah Air (FTA) yang diskusinya dibubarkan paksa oleh Orang Tak Dikenal OTK), Rocky Gerung mengungkapkan tujuan pembentukan forum itu.

Sebelumnya, forum diskusi yang diselenggarakan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan itu ricuh akibat aksi premanisme OTK, Sabtu 28 September 2024.

Dalam video yang viral di media masa, para pelaku terlihat merusak sejumlah fasilitas acara dan memaksa peserta untuk membubarkan diri.

Pakar Filsafat Rocky Gerung turut menanggapi kejadian mengenaskan yang menurutnya telah menodai indeks demokrasi Indonesia itu.

Ternyata, Rocky merupakan sebagai salah satu pendiri FTA. Melihat kericuhan tersebut, dia kemudian mengungkap alasan dan tujuan pembentukan forum yang berlevel internasional tersebut.

Dia mengatakan bahwa FTA didirikan sekitar 5 tahun di New York, Amerika Serikat, sebagai ajang berkumpulnya para diaspora.

"Itu memang dimaksudkan sebagai tempat berkumpul pikiran-pikiran dari diaspora yang mereka ada di luar negeri, orang Indonesia di luar negeri," ungkapnya dalam Youtube Rocky Gerung Official.

Rocky mengatakan, tujuan pembentukan FTA adalah untuk merumuskan gagasan-gagasan yang diharapkan dapat membantu Indonesia.

"Jadi pada waktu itu saya ada di Amerika lalu temen-temen di New York terutama minta supaya ada semacam jaringan internasional untuk memantau Indonesia,” terangnya.

“Dalam pengertian melihat apa yang jadi problem di dalam negeri supaya bisa dibantu secara konseptual, solusinya dari luar negeri," lanjutnya.

Untuk membuktikan niatnya, FTA juga sering melakukan evaluasi pada beberapa perkembangan dari beragam aspek di Indonesia.

"Nah, forum itu secara rutin memang membuat evaluasi kehidupan ekonomi politik sosial dan kebudayaan," jelasnya.

Dirinya dan para founding father lainnya berharap dengan forum tersebut, saat mereka pulang ke Indonesia dapat bertukar gagasan dengan para tokoh yang ada di tanah air.

Kemudian, saat komunitas diaspora yang tergabung dalam FTA itu kembali ke luar negeri, mereka dapat menjelaskan kembali kondisi terkini Indonesia kepada sesama komunitas diaspora.

Oleh karena itu, Rocky Gerung mempertanyakan alasan pembubaran forum diskusi yang sifatnya akademis itu.

Terlebih lagi aksi pembubaran itu dilakukan dengan menggunakan kekerasan, seperti merusak fasilitas dan mengintimidasi para peserta yang hadir. 

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait
News Update