POSKOTA.CO.ID - Polres Cimahi menyiagakan patroli siber untuk mencegah black campaign atau kampanye hitam di Pilkada Cimahi. Hal yang menjadi sorotan yakni sebaran informasi hoaks selama masa kampanye Pilkada Serentak di wilayah Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi.
Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, mengatakan, langkah tersebut merupakan upaya mewujudkan kondusifitas pesta demokrasi serta potensi polarisasi di masyarakat selama kampanye.
"Polisi menyiagakan sebanyak delapan orang personel patroli siber yang bakal tiap hari bekerja selama 24 jam," kata Tri di Cimahi, Jumat, 27 September 2024.
Tri menjelaskan, para personel akan intensif memantau dunia maya di bergam platform seperti media sosial. Tujuannya, tak hanya memantau namun memetakan tindakan kampanye hitam maupun sebaran informasi hoaks.
"Nantinya, aparat berwajib bakal bekerjasama dengan sejumlah stakeholder untuk melakukan tindakan kasus pelanggagaran hukum," ujarnya.
Semasa jalannya kampanye, lanjut dia, pihaknya akan terus lakukan patroli siber untuk mencegah informasi yang dapat memecah belah persaudaraan melalui hoaks.
"Bagi mereka yang melanggar akan dibawa ke Gakumdu kecuali, kalau itu masuk kategori tindak pidana bisa masuk UU ITE. Nah itu akan langsung ditangani anggota Polres Cimahi," ucapnya.
Dalam upaya menciptakan kondusifitas di Pilkada Cimahi ini, pihaknya mengajak serta berharap peran aktif dari masyarakat sangat diharapkan.
"Literasi digital perlu ditingkatkan dengan menyaring informasi secara bertahap serta melakukan verifikasi dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan, wilayah Cimahi dan Bandung Barat, tidak termasuk masuk kategori daerah rawan konflik selama pelaksanaan Pilkada.
"Satu-satunya yang di waspadai Polisi justru potensi bencana dan tantangan geografis. Terutama di Kabupaten Bandung Barat karena ada beberapa TPS sulit akses dan rawan bencana longsor," ungkapnya.