.png)
POSKOTA.CO.ID - Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, kembali viral di media sosial setelah ceritanya membeli roti seharga Rp400 ribu untuk sang istri, Erina Gudono di Amerika Serikat.
Komedian sekaligus Presenter, Pandji Pragiwaksono menyentil Kaesang dan memintanya untuk memandingkan harga roti tersebut dengan Upah Minimum Regional (UMR) Bantul.
Dalam video yang dilihat Poskota, Kamis 26 September 2024 dari akun X @CakKhum, Pandji memberikan sindiran tajam kepada Kaesang yang seharusnya melakukan riset tentang UMR di Bantul, daerah asal Erina.
Pandji mengungkapkan, sebagai anak seorang presiden, Kaesang seharusnya lebih berhati-hati dalam menunjukkan gaya hidupnya di media sosial.
Dirinya juga menegaskan bahwa, perbandingan antara harga roti yang mencapai Rp400 ribu dengan UMR Bantul sangat jauh dan sensitif di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit.
"Presiden itu bekerja untuk rakyat, rakyat yang masih banyak nggak punya duit, masih kesusahan. Boro-boro bisa beli roti 400 ribu rupiah. Saya sebut dua kata untuk diriset sama Pak Kaesang beserta istri: UMR Bantul. Cek sendiri aja," jelas Pandji.
Selain itu, Pandji mengomentari bahwa cerita Kaesang yang membeli roti dengan harga fantastis itu tampak mengacak-acak skenario yang sudah dirapikan oleh komedian Kiky Saputri.
Pandji menceritakan, Kiky juga sempat berusaha meredam situasi, namun Kaesang justru memperpanjang cerita.
"Udah dirapihin sama Kiky Saputri, diberantakin lagi sama Kaesang dengan bilang, jadi begini ceritanya. Intinya istrinya lapar, terus kata Kaesang, 'Udah kamu duduk aja, biar aku yang beliin roti.' Dia beliin deh tuh roti, dikasih ke istrinya. Istrinya nanya, 'Ini berapa? 25 dolar.' Buset, mahal banget 400 ribu. Gitu ceritanya Kaesang," ungkap Pandji.
Dalam ceritanya, Pandji menyoroti, meskipun Kaesang mengeluh tentang harga roti yang mahal, ia tetap membelinya dan sang istri malah memamerkannya di media sosial.
Ia menilai tindakan ini sebagai bentuk 'humble brag', atau mengeluh sambil memamerkan sesuatu yang bernilai tinggi.
