Gen Z dan Milenial Terjebak Doom Spending, Disebut Jadi Generasi yang Makin Miskin

Kamis 26 Sep 2024, 10:39 WIB
Gen Z dan Milenial disebut jadi generasi makin miskin karena terjebak doom spending.. (freepik)

Gen Z dan Milenial disebut jadi generasi makin miskin karena terjebak doom spending.. (freepik)

POSKOTA.CO.ID - Generasi Z dan Y atau yang lebih dikenal sebagai Milenial, diprediksi bisa menjadi generasi yang lebih miskin dibandingkan generasi sebelumnya karena terjebak Doom Spending

Penyebab utamanya adalah tren doom spending, sebuah fenomena pengeluaran impulsif yang dianggap sia-sia.

Kedua generasi ini sering kali menghabiskan uang untuk perjalanan, pakaian, atau barang-barang mewah tanpa memikirkan pentingnya menabung. 

Fenomena doom spending ini muncul di media sosial dan menjadi tren yang memperburuk kondisi keuangan mereka.

Apa Itu Doom Spending?

Doom spending adalah istilah yang menggambarkan kebiasaan berbelanja impulsif untuk meredakan stres atau kecemasan. 

Dilansir dari Psychology Today, perilaku ini muncul saat seseorang merasa pesimis tentang kondisi ekonomi atau masa depan. 

Kecemasan ini kemudian diatasi dengan belanja berlebihan, sebagai cara sementara untuk mendapatkan kesenangan.

Namun, perilaku ini justru membawa masalah keuangan. Banyak anak muda dari generasi Gen Z dan Milenial yang akhirnya terjebak dalam utang akibat kebiasaan konsumtif ini.

Penyebab Doom Spending

Salah satu faktor utama yang mendorong doom spending adalah arus berita buruk yang terus menerus diterima oleh generasi muda.

Hal ini memicu rasa cemas dan membuat mereka merasa dunia sedang dalam keadaan krisis. 

Dampak Doom Spending pada Keuangan Gen Z dan Milenial

Belanja impulsif ini justru membawa dampak negatif, dengan niat memperbaiki situasi, Gen Z dan Milenial justru bisa terjerumus dalam masalah utang. 

Solusi Mengatasi Doom Spending

News Update