POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat hingga kini, Kamis 26 September 2024 sebanyak 6.126 Rumah Terdampak Gempa Bumi di Kabupaten Bandung.
Pemerintah Kabupaten Bandung pun hingga kini terus berupaya melakukan penanganan sejak diberlakukannya tanggap darurat pada 18 September 2024 lalu.
Berdasarkan data hingga kini jumlah sarana pendidikan yang terdampak berjumlah 81 unit, sarana ibadah 96 unit dan 6 fasilitas kesehatan mengalami kerusakan.
Selain itu warga yang bertahan di pengungsian hingga kini mencapai 9.229 jiwa dari total jumlah terdampak 45.325 jiwa.
Akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5.0 berdampam ke sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung diantaranya Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, Pameungpeuk, Banjaran, Cimaung dan Ciparay.
Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengungkapkan dari sembilan kecamatan itu, Kecamatan Kertasari yang paling parah terdampak gempa bumi.
"Berdasarkan data terakhir hari Kamis ini sebanyak 6.126 rumah terdampak, di antaranya 894 rusak berat, 1.669 rusak sedang dan 3.536 rusak ringan. Sebanyak 81 sarana pendidikan dan data ini masih bisa berubah sesuai dengan verifikasi lapangan. 96 sarana ibadah, 6 fasilitas kesehatan dan data ini hasil verifikasi BPBD, Dinkes dan DPUTR. Sebanyak 27 fasilitas umum juga mengalami kerusakan," beber Uka Suska dalam keterangannya yang diterima Poskota, Kamis 26 September 2024.
Dilanjutkan Uka, hingga kini sejumlah unsur terus melakukan pendataan warga yang terdampak. Diketahui sebanyak 11.681 kepala keluarga (KK) atau 45.325 jiwa yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Bandung.
"Hingga Kamis siang ini, sebanyak 9.229 jiwa yang bertahan di pengungsian. Data ini bisa berubah sesuai dengan verifikasi lapangan," ujarnya.
Lebih lanjut Uka Suska mengatakan, berbagai pihak terus melakukan upaya pemasangan tenda untuk para pengungsi. Sebanyak 210 tenda pengungsi yang sudah terpasang untuk memfasilitasi warga terdampak gempa bumi.
Ia menjelaskan, dari 210 tenda itu, sebanyak 99 tenda di Desa Cibeureum, 29 tenda di Desa Tarumajaya, 53 tenda di Desa Cikembang, 24 tenda Desa Cihawuk, 3 tenda di Desa Sukapura, 1 tenda di Desa Santosa.