Menyimak Janji Cagub-Cawagub Jakarta

Rabu 25 Sep 2024, 07:58 WIB
Komisi Pemilihan Umum (KPU).Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Komisi Pemilihan Umum (KPU).Poskota/Ahmad Tri Hawaari

TIGA kontestan yang akan bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta telah ditetapkan oleh KPU Jakarta. Menarik kalau menyimak kiprah mereka sejauh ini.

Mereka sudah melakukan pengundian nomor urut. Ketiga pasangan calon (paslon) itu adalah Ridwan Kamil-Suswono (nomor urut 1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (nomor urut 2), dan Pramono Anung-Rano Karno (nomor urut 3).

Ketiga paslon juga sudah sekilas memaparkan visi dan misinya. Ridwan Kamil-Suswono lewat slogan ''Jakarta Baru, Jakarta Maju,'' menjanjikan akan memprioritaskan penghijauan di jalan-jalan Jakarta. 

Selain itu juga akan memperbaiki kualitas udara, mengatasi kemacetan hingga akan membuat aplikasi khusus untuk mengatasi perundungan atau bullying. 

Paslon Pramono Anung-Rano membawa slogan ''Jakarta Menyala''. Mereka berjanji bahwa warga tidak sulit untuk mendapatkan pekerjaan, juga mendorong adanya dana abadi bagi para seniman di Jakarta, dan akan memasang CCTV untuk mengatasi masalah tawuran, narkoba, kekerasan hingga bullying.

Paslon ini juga akan menaikkan insentif untuk Ketua RT-RW di Jakarta hingga dua kali lipat per bulannya.

Lalu, Paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Dharma Pongrekun-Kun Wardhana menawarkan program ''Jakarta Tidak Lapar''. Slogan itu menekankan menguatkan fisik dengan perut kenyang. 

Selain itu, paslon Dharma-Kun juga menjanjikan internet gratis 100 Mbps (Megabits per Second) bagi di Jakarta, dan akan diberikan pelatihan literasi digital kepada seluruh warga Jakarta, serta akan menggratiskan Jakarta International Stadium (JIS) untuk penggemar sepakbola.

Selain tahapan tersebut, sebelumnya ketiga paslon sudah melakukan tahapan sosialisasi sekitar satu bulan lamanya sejak pendaftaran 27 Agustus silam.

Dari perjalanan hingga hari ini ini, kalau kita menyimak, terlihat ketiga paslon belum memiliki gagasan besar yang orisinil untuk membangun Jakarta.

Seperti terungkap dari paslon nomor urut 1, RK-Susmono, dan juga paslon nomor urut 3 Pramono-Rano karno, mereka masih berkutat pada ide kelanjutan dari program-program pendahulunya, yakni Anies Baswedan. Bahkan keduanya memuji hasil kerja dan kinerja Anies.

Ujung-ujungnya dapat dibaca mereka ingin menarik simpati suara pendukung Anies, kedua paslon berebut suara Anies yang diyakini punya pengikut besar, yang kini mengibarkan coblos tiga paslon.

Dari waktu ke waktu permasalah Jakarta yang utama adalah kemacetan dan banjir. Setiap paslon dihadapkan pada masalah itu dan bagaimana mengatasi kemacetan dan banjir. Meski sodetan Banjir Kanal timur sudah selesai, nyatanya banjir di Jakarta masih saja terjadi. 

Hal ini karena di Jakarta, ada belasan kali yang melintas, selain itu kepadatan penduduk yang memenuhi hamparan tanah Jakarta nyaris sudah tak bisa lagi meresapkan air ke dalam tanah. 

Untuk kemacetan upaya-upaya mengatasi sudah dilakukan seperti yang terakhir dengan dibangunnya LRT dan Monorel di Jakarta, hal ini ternyata belum berdampak signifikan mengatasi kemacetan. 

Dari kedua hal tersebut, kiranya para paslon cagub-cawagub, jika terpilih, dihadapkan pada tindakan yang lebih drastis untuk mengurangi volume kendaraan di jalanan Jakarta. Juga tindakan drastic untuk pengendalian dan mengurangi adanya banjir yang rutin terjadi.

Hal lain lagi, sampai sejauh ini belum terdengar sikap para paslon terhadap reklamasi. Kalau melihat jejak rekam para paslon, kiranya belum ada yang seberani Anies Baswedan menghentikan proyek reklamasi di pantai Jakarta. Mereka tampaknya akan cenderung memihak pada pemodal (oligarki) sehingga akan meneruskan reklamasi dengan problematikanya. 

Paslon Dharma-Kun yang independen dengan keindependenannya berkesempatan untuk mengajukan pandangan yang lugas, terhadap hal terakhir ini. Selanjutnya, secara umum, untuk kesejahteraan sosial, ketiga paslon, kalau terpilih akan dimudahkan dengan anggaran DKI Jakarta yang memang sangat besar seharusnya mereka akan mampu melakukan pemerataan perekonomian warga. (**)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News  dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp  Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update