"Kita janda-janda diusir dari tanah negara, kan itu. Seorang oknum petugas pak menzalimi kita terus. Selama 7 tahun pak, dalam 3 bulan datang surat kepada kami. Tidur pun ga bisa," katanya sambil menangis.
Oleh karena itu, mereka tidak rela jika tanah yang ditempati dieksekusi begitu saja.
"Ini tanah pemerintah pak. Kecuali pemerintah yang usir, kita terima dengan baik pak. Kasihanlah melihat kami pak," ujarnya dengan sedih.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.