POSKOTA.CO.ID - Polisi terus menyelidiki kasus penemuan 7 mayat di Kali Bekasi, Jalan Cipendawa, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi. Polisi menyebut puluhan remaja sempat berkumpul di sebuah bedeng atau gubuk dekat semak-semak pinggir Kali Bekasi.
Kapolsek Rawalumbu, Kompol Sukadi mengatakan, puluhan remaja baru akan melakukan tawuran dan berkumpul di bedeng, Sabtu, 21 September 2024.
"Baru mau tawuran, janjiannya di sini, dan di sini (gubuk) basecamp-nya, dari kelompok-kelompok di antaranya dari Jatiasih, dari Mustikajaya, Bantargebang dan Rawalumbu," kata Kompol Sukadi di Kali Bekasi, Selasa, 24 September 2024.
Dia menyebutkan, setidaknya ada 60 remaja yang berkumpul di gubuk tersebut. Mereka datang dengan membawa 30 motor. Para remaja itu rata-rata tak saling kenal dan berasal dari kelompok yang berbeda-beda.
"Anak-anak yang berkumpul di sini banyak yang saling tidak mengenal, paling mengenalnya hanya satu, dua, tiga diajak temannya kumpul di sini," ungkapnya.
Dari keterangan saksi yang diamankan, dia mengaku puluhan remaja akan melakukan penyerangan terhadap lawannya secara acak.
"Iya betul, menyasar (random). Tapi, biasanya (menyerang) di Jembatan Cipendawa, Rawalumbu," paparnya.
Namun, berkumpulnya remaja di gubuk tersebut telah diketahui oleh tim Presisi Polres Metro Bekasi Kota. Tim datang pada pukul 03.30 WIB.
Sesampainya polisi di lokasi, puluhan remaja yang berada di gubuk sontak kaget, panik dan berlarian. Beberapa memilih loncat ke Kali Bekasi persis di belakang gubuk.
"Setelah ada Tim Presisi datang jam 3 pagi, anak-anak tersebut karena mungkin merasa bersalah karena mungkin ada yang membawa senjata tajam akhirnya membubarkan diri, mencari penyelamatan diri, sehingga banyak yang terjun ke Kali," jelas Kompol Sukadi.
Dia menyebutkan, anggota tim Presisi mengetahui ada remaja yang meloncat ke Kali Bekasi. Namun tak persis mengetahuinya karena di lokasi gelap.