Janji Manis 3 Paslon Pilkada Jakarta

Selasa 24 Sep 2024, 09:49 WIB
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono saat melakukan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur untuk Pilgub Jakarta di Kantor KPUD Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor urut 3. Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono saat melakukan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur-wakil gubernur untuk Pilgub Jakarta di Kantor KPUD Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono mendapatkan nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno mendapat nomor urut 3. Poskota/Ahmad Tri Hawaari

Pilkada Jakarta 2024 resmi diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon). Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono-Rano Karno. Mereka pun telah mengumbar janji manis kepada warga Jakarta.
    
Sudah bisa ditebak, janji yang mereka tawarkan berbau populis. Ya, mengatasnamakan kepentingan rakyat, khususnya warga Jakarta. Warga Jakarta dibuat terbuai dengan janji-janji para kandidat.
    
Paslon Ridwan Kamil-Suswono dengan slogan ''Jakarta Baru, Jakarta Maju'', berjanji akan melanjutkan gubernur sebelumnya yakni memperbaiki kualitas udara, mengatasi kemacetan dan membuat aplikasi khusus mengatasi bullying.
 
Lalu, Pramono Anung-Rano Karno andalkan slogan ''Jakarta Menyala'', menjanjikan akan menaikkan insentif hingga dua kali lipat per bulannya untuk Ketua RT-RW, juga menawarkan dana abadi bagi para seniman Jakarta.
    
Sementara Paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana lewat program ''Jakarta Tidak Lapar,'' menjanjikan internet gratis 100 Mbps (Megabits per Second) bagi setiap rumah di Jakarta, bahkan, akan menggratiskan Jakarta International Stadium (JIS) bagi penggemar sepakbola. 
    
Janji-janji mereka luar biasa bukan? Bak Angin surga. Dalam sebuah negara demokrasi, janji politik adalah sebuah keniscayaan. Politik tanpa janji adalah politik yang buruk (Paul B. Kleden: 2013). 
    
Setidaknya ada dua arti penting janji politik. Pertama, mencerminkan visi dan misi seorang calon politisi yang akan memberikan arah dan panduan yang jelas bagi dirinya dalam mencapai sasaran yang hendak diraih bila kelak diberi amanah menduduki jabatan publik.
    
Kedua, janji politik adalah dasar bagi pertanggungjawaban pelaksanaan kekuasaan yang demokratis. Tanpa janji, seorang calon pemimpin akan sangat sulit untuk dinilai berhasil tidaknya atas kepemimpinannya kelak. Jadi, politik adalah sah-sah saja dilakukan.
    
Di Indonesia, rasa-rasanya tidak ada pejabat negara dihukum gegara-gara tidak menepati janji politik saat kampanye. Hukuman yang diberikan masyarakat biasanya berupa moral. Ya, warga tidak akan percaya lagi terhadap pejabat si A.
    
Di sisi lain, khususnya warga Jakarta sudah lebih cerdas, berkaca dari pengalaman-pengalaman Pilkada sebelumnya. Penulis yakin, warga Jakarta dalam Pilkada Jakarta 2024 ini tidak akan salah dalam memilih orang nomor satu di Jakarta ini. Siapa pun dia, adalah pilihan yang terbaik bagi warga Jakarta.

Sementara bagi paslon yang nantinya terpilih, ingat jangan kecewakan warga Jakarta, penuhi janji-janji yang ditawarkan saat kampanye. Ingat, jangan buat warga Jakarta kecewa.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update