Tujuh Remaja Tewas Setelah Terjun Ke Sungai, Kompolnas Dukung Petugas Lakukan Patroli Secara Rutin

Senin 23 Sep 2024, 12:54 WIB
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti. (Ist)

POSKOTA.CO.ID - Dugaan tujuh orang pemuda yang tewas menceburkan diri ke Kali Bekasi lantaran dikejar pihak kepolisian ditegaskan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) harus perlu ada pembuktian sesuai fakta.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti menegaskan perlunya ada beberapa pembuktian untuk menyatakan hal tersebut.

"Terkait dugaan remaja remaja melompat ke sungai karena takut polisi patroli, Kompolnas menunggu pembuktian sesuai fakta," tegas Poengky Indarti kepada wartawan, Senin 23 September 2024.

Ditambahkan Poengky, sudah merupakan tugas polisi untuk melakukan pencegahan kejahatan dan menjaga pemeliharaan, keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) dengan cara patroli sehingga Kompolnas mendukung pelaksanaan patroli secara rutin.

"Agar masyarakat dapat membantu Polri mencegah kejahatan, maka para orang tua dapat menjaga dan mencegah anak-anaknya untuk tidak ikut-ikutan melakukan kenakalan remaja seperti tawuran, begal, konvoi jalanan yang mengganggu masyarakat," terangnya. 

Selain itu, Poengky pun mendorong agar Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota untuk melaksanakan penyelidikan dengan didukung "scientific crime investigation" agar hasilnya valid tak terbantahkan.

"Kompolnas berharap pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, tidak terburu-buru dan melibatkan para ahli dalam kasus ini," tegasnya.

Pihaknya juga berharap kepada masyarakat untuk sabar menunggu hasil pemeriksaan. "Kami yakin Polda Metro Jaya akan transparan dalam mengungkap kasus ini," harapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian memastikan tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, merupakan pelaku tawuran.

Hal ini ditegaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto saat terjun ke lokasi kejadian pada Minggu 22 September 2024.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauhmana ini sedang kami dalami," jelasnya kepada wartawan

News Update