Dia mengatakan bahwa Persija sejak awal telah memasang target tinggi melawan Persib, Yakni mencuri poin penuh di kendang lawan.
"Kami sebenarnya mengusung target tiga poin, atau tidak satu poin, tapi kami tidak bisa melakukannya, jadi saya ingin meminta maaf kepada semuanya," terangnya.
Namun sebenarnya apa apa yang membuat Persija akhirnya menyerah? Carlos Pena mengakui bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah kartu merah yang didapat Firza Andika.
"Tentang laga, awalnya laga berjalan baik untuk kami. Rencana yang kami siapkan sudah berjalan, tetapi kartu merah (Firza) jadi salah satu momen penting yang mengubah permainan kami," jelasnya.
"Dan kami tidak bisa mempertahankan skor 0-0 sampai babak pertama usai," tambah pelatih asal Spanyol ini.
Melihat Persib yang juga terkena kartu merah di pertengahan babak kedua, dirinya tetap tidak menemukan peluang gol dalam penampilan anak asuhnya.
"Tetapi dalam situasi 10 lawan 10 ini kami tidak bisa menciptakan peluang untuk mencetak gol. Jadi ya, banyak hal yang harus kami kembangkan dan analisa untuk laga-laga ke depan," tandasnya.
Meski begitu, Carlos Pena tak menyalahkan Firza Andika dalam kekalahan kali ini. Kemudian, tim pelatih akan melakukan analisis untuk mengevaluasi hasil kekalahan dari Persib.
"Dan soal Firza, saya tidak ingin menyalahkan pemain saya setelah kalah di laga ini. Tentu kami akan menganalisis apa yang terjadi," terangnya.
"Saya sudah mengatakan sebelum pertandingan, untuk mengontrol laga ini, mengendalikan situasi laga, jadi ini semua bukan salah Firza juga," pungkasnya.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.