Mereka menyalahkan diri mereka sendiri, bukan orang lain atau masyarakat luas.
"Tidak ada korelasi antara prestasi di sekolah dan universitas di satu sisi dan kesuksesan finansial di sisi lain," jelas Zitelmann.
2. Mengejar Pengetahuan Implisit
'Pembelajaran implisit' dan 'pengetahuan implisit', atau lebih sederhananya, firasat dan intuisi, itu lebih penting daripada apa yang disebut oleh para psikolog sebagai 'pembelajaran eksplisit' dan 'pengetahuan eksplisit' yang mengacu pembelajaran akademis.
Orang kaya lebih mengejar pengetahuan atau wawasan yang bersifat implisit ketimbang eksplisit.
Contoh pengetahuan implisit adalah sesuatu yang diperoleh dari intuisi. Namun intuisi sering kali akurat karena sudah menikmati asam garam kehidupan alias pengalaman.
3. Termotivasi Kemandirian
Di atas segalanya, orang kaya termotivasi oleh pengejaran kebebasan dan kemandirian.
Mereka ingin memutuskan sendiri apakah akan bekerja, pekerjaan apa yang akan dilakukan, kapan harus bekerja, di mana harus bekerja, dan dengan siapa mereka bekerja.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.