POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau peran aktif Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam melaksanakan tertib administrasi dengan baik di Kota Jakarta.
Hal itu dia sampaikan dalam Sosialisasi Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada Jakarta Tahun 2024 sekaligus Penganugerahan RT/RW Terbaik dalam Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu, 21 September 2024.
Heru mengatakan, para RT/RW se-Jakarta telah diberikan bekal oleh KPU, Bawaslu, Dirjen Kependudukan, Kapolda, dan Pangdam agar memahami fungsi RT/RW sebagaimana diamanatkan dalam aturan.
"Pemprov DKI Jakarta bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda memberikan apresiasi kepada RT/RW yang memiliki kepedulian administrasi kependudukan (adminduk) terbaik," kata Heru dalam sambutan.
Dia menuturkan, prestasi yang diraih para pengurus RT/RW kali ini menjadi pemantik untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan ketertiban administrasi dalam rangka mendukung pembangunan kota serta memberikan kepastian hukum bagi warga Jakarta.
"Apresiasinya berupa pemberian laptop, piala, sepeda motor, dan Juara 1 diberangkatkan umrah. Hal ini supaya memantik semangat RT/RW lain agar terus menjalankan tertib administrasi kependudukan pada tahun-tahun berikutnya," tambahnya.
Heru juga menyebut, peran RT dan RW harus sesuai dengan akronim Rukun Tetangga dan Rukun Warga dengan selalu menjaga kerukunan di seluruh lingkungan. "Yang namanya RT, Rukun Tetangga harus rukun bersama-sama. RW, Rukun Warga ya harus sama-sama rukun," katanya.
Tidak hanya itu, ia juga menitip pesan agar para pengurus RT/RW menaruh perhatian besar terhadap kebakaran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta.
Perlu adanya edukasi dan upaya menggerakkan pemberdayaan masyarakat untuk turut melakukan pencegahan serta penanganan kebakaran sederhana bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta melalui berbagai sosialisasi. Mulai dari penggunaan instalasi listrik ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) hingga pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
"Saya sudah sampaikan, 66 persen kebakaran di DKI Jakarta akibat korsleting listrik, kabel yang kurang baik, dan lain-lain. Saya juga titip masalah kesehatan, stunting, dan kebersihan untuk menjadi perhatian di semua lini. Peran aktif para pengurus RT dan RW sangat diperlukan dalam memastikan keberhasilan setiap program yang dijalankan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Lomba Penilaian RT/RW Terbaik tingkat Provinsi dalam Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan di Provinsi Jakarta telah terlaksana dengan baik.