Sebelum berkomunikasi lebih jauh, pastikan bahwa debt collector yang datang memiliki identitas resmi. DC lapangan yang sah akan membawa surat tugas dan kartu identitas dari perusahaan yang mempekerjakannya.
Jika mereka tidak bisa menunjukkan identitas yang jelas, jangan ragu untuk menolak berurusan dengan mereka.
4. Jangan Memberikan Informasi Pribadi Tanpa Verifikasi
Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, atau detail rekening bank tanpa verifikasi lebih lanjut.
Debt collector yang legal seharusnya sudah memiliki data-data tersebut dari pihak pinjol. Jika mereka terus mendesak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, pastikan anda berhati-hati.
5. Tawarkan Solusi Pembayaran yang Realistis
Jika memungkinkan, ajukan penawaran pembayaran yang realistis sesuai dengan kemampuan anda. Cobalah untuk merundingkan jadwal cicilan yang lebih fleksibel.
Ingatlah bahwa tujuan utama adalah melunasi utang, bukan melarikan diri dari tanggung jawab. Banyak perusahaan pinjol yang bersedia merundingkan pembayaran daripada tidak mendapatkan pelunasan sama sekali.
6. Jangan Terpancing Ancaman, Laporkan Jika Terjadi Kekerasan
Jika debt collector mulai mengancam atau bertindak kasar, segera rekam pembicaraan sebagai bukti dan laporkan tindakan tersebut ke pihak berwenang atau OJK.
Hal ini penting untuk melindungi diri anda dari tindakan yang tidak sah. Debt collector yang sah harus mengikuti kode etik dalam proses penagihan.
Dengan langkah-langkah di atas, anda dapat menghadapi DC lapangan dengan lebih tenang dan bijaksana. Jangan pernah melarikan diri atau panik ketika berhadapan dengan debt collector.