Kartu Purwakarta Sae, kata dia, memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian untuk dapat bekerja tanpa bayar sekaligus menghapus praktik calo. Di antaranya dengan memberikan peran kepada BUMDes untuk menyerap tenaga kerja.
"Kami juga akan membuka rumah pelatihan dengan program satu anak muda satu booth lapak usaha. Keberadaan CSR juga akan kami manfaatkan dengan harapan lahirnya 10.000 pengusaha baru di Purwakarta," ucapnya.
Terkait paket sembako murah, lanjutnya, Paslon Yakin akan menggelar Bazar Sembako Murah dengan berkeliling ke desa-desa. Yakin juga akan menghapus tunggakan BPJS Kesehatan dan menggratiskan iuran kepada kelompok tertentu.
"Kami menyadari banyak korban PHK, banyak yang penghasilannya hilang karena di-PHK. Data yang kami dapat, ada 200 ribu warga Purwakarta yang tidak punya BPJS Kesehatan dan yang menunggak. Bagi warga yang tidak mampu, maka iuran dan tunggakannya bisa dialihkan ke pemerintah," ungkap dia.
Terkait bantuan seragam sekolah, paslon Yakin memahami sudah ada program sekolah gratis mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. "Akan tetapi banyak warga di daerah yang anaknya putus sekolah hanya dikarenakan tak memiliki biaya untuk membeli seragam dan buku. Maka Kartu Purwakarta Sae jawabannya," kata dia.
Adapun untuk santunan tahlilan, paslon Yakin ingin memberikan keringanan kepada keluarga yang ditinggalkan dengan memberikan santunan untuk tahlilan. "Keunggulan dan kelebihan Kartu Purwakarta Sae ini hanya dapat terwujud bila pasangan Yadi - Pipin terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta," pungkasnya. (Dadan)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.