POSKOTA.CO.ID - Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Rabu 18 September 2024 berdampak pada sejumlah perjalanan kereta api. Termasuk kereta cepat, Whoosh yang mengalami keterlambatan dan juga pembatalan.
Salah seorang penumpang Kereta Cepat Whoosh dari Jakarta tujuan Bandung hari ini, Firdaus Alkatiri mengungkapkan pengalamannya.
Dirinya mengalami keterlambatan keberangkatan hampir dua jam lamanya. "Saya sampai stasiun jam 14.00. Karena di aplikasi nggak bisa booking, akhirnya saya ke mesin tiket dapetlah yang perjalanan jam 16.00 sore," kata Firdaus menceritakan pengalaman kepada Poskota, Rabu 18 September 2024.
Dirinya awalnya tidak begitu memperhatikan adanya keterlambatan sejumlah perjalanan akibat gempa tadi pagi. "Pas mau ke ruang tunggu, kok rame kemudian kebawah juga rame, tapi enggak ada pengumuman bahwa ada keterlambatan kereta," ungkapnya.
Setelah lama menunggu, jadwal keberangkatan yang seharusnya pukul 16.00 sudah berangkat, dikatakan Firdaus rupanya baru bisa berangkat menjelang Magrib. "Baru berangkat jam 17.44 Wib," katanya.
Tidak hanya itu, saat diatas kereta pun tidak seperti biasanya. Laju kereta cepat yang biasanya dipacu diatas 300 kilometer/jam ini malah diperlambat. "Paling cuman 120-an kilometer/jam, kaya rasa naek KRL aja," tuturnya.
Akibatnya, durasi perjalanan yang harusnya Halim - Padalarang ditempuh hanya dalam waktu kurang lebih 45 menit. Ini menjadi molor hampir dua kali lipat lebih.
Sementara itu, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membatalkan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh akibat gempa tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa.
Menurutnya teknisi PT KCIC memeriksa menyeluruh jalur Whoosh menggunakan rail car atau kereta perawatan pasca-gempa bumi hari ini.
Ia pun mengatakan bahwa PT KIC memohon maaf kepada masyarakat atas pembatalan perjalanan kereta cepat Whoosh.
"PT KCIC menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan sejumlah perjalanan kereta cepat Whoosh sebagai dampak terjadinya gempa bumi yang terjadi," kata Eva Chairunisa dalam keterangannya dikutip Rabu, 18 September 2024.
Menurut Eva, pembatalan sejumlah perjalanan dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh perjalanan kereta cepat Whoosh walaupun konstruksi jalur kereta Whoosh tahan guncangan gempa hingga 8 Skala Richter (SR).
Pemeriksaan menyeluruh membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk memastikan tidak ada faktor eksternal yang dapat mengganggu perjalanan, seperti longsoran bukit batu di kanan kiri trase, longsoran tanah atau dampak alam lain.