POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melakukan seleksi terhadap NIK KTP dan KK yang mendaftarkan diri dalam program Kartu Prakerja.
Bagi mereka yang dinyatakan lolos dalam program ini sebagai peserta akan mendapatkan banyak keuntungan.
Adapun, keuntungan yang didapat termasuk dengan beasiswa pelatihan Prakerja dan insentif Prakerja.
Ketika pengumuman kelolosan, peserta yang lolos seleksi selanjutnya akan diberikan beasiswa pelatihan sebesar Rp3.500.000.
Dana bantuan ini wajib dipergunakan untuk membeli pelatihan. Peserta tidak dapat mencairkan dana ini jadi uang.
Sehingga, jika tidak dibelikan pelatihan Prakerja, maka dana tersebut akan ditarik kembali dan dikembalikan ke rekening negara.
Maka dari itu, peserta sebaiknya mengikuti seluruh tahapan program Prakerja dari awal hingga akhir.
Apalagi, jika ingin mendapatkan insentif senilai Rp700.000 yang bisa dicairkan jadi uang, sebagai syaratnya peserta harus mengikuti pelatihan.
Itu karena, insentif ini hanya akan diberikan oleh pemerintah kepada para peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan.
Oleh karena itu, mengikuti pelatihan Prakerja sifatnya wajib bagi setiap masyarakat yang lolos jadi peserta.
Sebab, dana Prakerja hanya akan dicarikan kepada mereka yang sudah mengikuti pelatihan hingga akhir dan dapat sertifikat.
Agar Anda bisa mengikuti pelatihan hingga akhir, Anda perlu memilih jenis pelatihan yang paling disukai.
Berikut ini terdapat beberapa jenis metode pelatihan yang dapat Anda pilih dan gunakan.
Jenis Pelatihan Prakerja
Jika nama Anda sudah dipastikan jadi penerima Kartu Prakerja, maka bisa segera membeli pelatihan.
Sebelum membeli pelatihan, Anda harus mengetahui jenis-jenis pelatihan Prakerja terlebih dahulu.
1. Pelatihan Webinar
Jenis pelatihan yang pertama adalah pelatihan webinar. Pelatihan jenis ini dilakukan secara online antara instruktur dengan para peserta.
Peserta dan instruktur melakukan kegiatan belajar mengajar secara bersamaan dengan live webinar seperti webinar pada umumnya.
2. Pelatihan Pembelajaran Mandiri
Pelatihan asynchronous adalah pelatihan yang seluruh materinya disampaikan secara online oleh instruktur dan dapat dilihat dalam bentuk video oleh peserta.
Kegiatan belajar dilakukan lewat platform Learning Management System (LMS). Peserta tidak harus berinteraksi real-time atau saat itu juga kepada
3. Pelatihan Tatap Muka
Jenis pelatihan yang terakhir adalah pelatihan secara syncronous atau pelatihan tatap muka.
Jenis pelatihan ini mengharuskan peserta untuk hadir dan mendapat pelatihan secara langsung atau tatap muka dari instruktur.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
