ART di Bekasi Nekat Bawa Kabur Brankas Majikan Berisi Ratusan Juta, Kerja Sudah Belasan Tahun

Minggu 15 Sep 2024, 09:48 WIB
Heni saat mendatangi Polsek Medan Satria melapor kejadian pencurian brankas yang dilakukan oleh ART. (dok. Warga Medan Satria)

Heni saat mendatangi Polsek Medan Satria melapor kejadian pencurian brankas yang dilakukan oleh ART. (dok. Warga Medan Satria)

POSKOTA.CO.ID - Seorang Anggota Rumah Tangga (ART) berinisial E (35) diduga membawa kabur brankas senilai ratusan juta di rumah majikannya di kawasan Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Korban bernama Heni Kusuma (51) megatakan, peristiwa ini terjadi pada Rabu, 28 Agustus 2024 lalu. Dia menceritakan, saat sedang tidak di rumah, ia dihubungi oleh suaminya mengenai E yang belum kembali dari pasar.

"Siang itu saya ditelepon sama suami saya. Bilang bahwa Erna itu tidak kembali dari pasar," kata Heni kepada wartawan, Sabtu, 14 September 2024.

Heni belum menaruh curiga pada awalnya, dan meminta suaminya menunggu beberapa saat lagi. Beberapa jam kemudian, E tak kunjung pulang, yang membuat pemilik rumah was-was.

Heni lalu meminta suami mendatangi satpam rumahnya, dan mendapati kabar bahwa E ini pulang kampung karena ada keluarganya yang meninggal.

"Erna pulang. Kenapa bisa pulang kampung? Saya bilang gitu. Kok gak bilang-bilang, ada apa? Katanya, Pak Satpam bilang, ada yang meninggal," ungkap percakapan Heni dengan suaminya.

Tak lama kemudian, jelang sore hari, suaminya yang berada di rumah tersadar bahwa brankas miliknya sudah tidak ada. Lalu dia menghubungi Heni untuk memberitahukan ihwal brankas yang hilang itu, dan agar bersama-sama bertanya kepada satpam.

"Begitu saya balik, kita gali lagi, akhirnya para tetangga tuh bilang, ada beberapa ART bilang bahwa mereka melihat Erna, awalnya tuh bolak-balik," terangnya.

"Pertama bawa berat-berat kayaknya, tapi kayak ditutupin pake bed cover gitu ya, terus udah gitu dibonceng sama ART yang sebelah rumah saya," sambung Hani meniru ucapan tetangga.

Dari informasi yang ia dapat, E diduga sempat bolak-balik ke rumah majikannya dan menuju lokasi laundry sebagai tempat menyimpan barang curian kemudian pergi.

Dari satu brankas hasil curian tersebut, Erna menaksir mengalami kerugian Rp400 juta. Di dalamnya terdapat perhiasan dan dokumen penting lainnya.

Berita Terkait

News Update