Studi Ilmiah Ungkap Duduk Terlalu Lama Bisa Timbulkan Masalah Kesehatan, Simak Penjelasannya

Sabtu 14 Sep 2024, 14:21 WIB
Ilustrasi. Studi ilmiah ungkap duduk terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan. (Freepik/rawpixel.com)

Ilustrasi. Studi ilmiah ungkap duduk terlalu lama dapat memicu masalah kesehatan. (Freepik/rawpixel.com)

POSKOTA.CO.ID - Ada banyak aktivitas yang mungkin mengharuskan duduk berjam-jam hingga membuat beberapa bagian tubuh merasa pegal bahkan kram.

Rupanya duduk terlalu lama bisa menimbulkan masalah kesehatan tubuh.

Hal tersebut diungkap oleh sebuah studi ilmiah baru yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.

Dalam studi ilmiah itu, menemukan bukti lebih lanjut bahwa duduk berjam-jam tanpa istirahat untuk berdiri dan bergerak dikaitkan dengan resiko penyakit jantung dan semua penyebab kematian yang lebih besar.

Dikutip dari Real Simple, intinya adalah jika tubuh dipaksakan terus-menerus pada posisi tertentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan memicu masalah jantung.

Di antaranya jumlah total waktu yang dihabiskan untuk duduk diam setiap hari, dan lamanya setiap periode duduk, merupakan ancaman bagi kesehatan secara keseluruhan, terlepas dari seberapa sehat gaya hidup dan perilaku di luar waktu duduk tersebut.

Penulis penelitian menganalisis data dan perilaku 6.489 wanita berusia 60-90 tahun dari Women's Health Initiative Objective Physical Activity and Cardiovascular Health Study, menggunakan algoritma baru untuk memeriksa total waktu duduk dan durasi setiap periode duduk.

Dari penelitian tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa wanita yang tidak bergerak selama 11,7 jam atau lebih per hari menghadapi risiko kematian 30 persen lebih tinggi.

"Perilaku menetap didefinisikan sebagai setiap perilaku saat bangun tidur yang melibatkan duduk atau berbaring dengan pengeluaran energi yang rendah," kata rekan penulis studi Steve Nguyen dalam siaran pers universitas.

Makalah ini menyimpulkan bahwa total waktu duduk yang lebih tinggi dan rata-rata durasi duduk yang lebih lama dikaitkan dengan risiko kematian karena semua penyebab dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi di kalangan wanita berusia lanjut.

"Data ini mendukung intervensi yang bertujuan mengurangi total waktu duduk dan menghentikan duduk dalam waktu lama," pungkasnya.

Berita Terkait

News Update