Putus Hubungan dengan Pinjol Ilegal Lewat Ganti Nomor Hp? Hati-Hati, DC Lapangan Bisa Datang ke Kantor dan Keluarga

Sabtu 14 Sep 2024, 05:44 WIB
Mengganti nomor hp saja tidak menjamin Anda benar-benar terlepas dari jerat pinjol ilegal hingga teror DC lapangan.(Pixabay/Pexel)

Mengganti nomor hp saja tidak menjamin Anda benar-benar terlepas dari jerat pinjol ilegal hingga teror DC lapangan.(Pixabay/Pexel)

POSKOTA.CO.ID - Memutus hubungan dengan pinjaman online (pinjol) ilegal dengan cara mengganti nomor handphone sering dianggap sebagai solusi cepat untuk menghentikan gangguan dari debt collector (DC) lapangan.

Namun, kenyataannya tidak semudah itu, terutama jika Anda berurusan dengan pinjol ilegal yang tidak segan-segan menggunakan cara-cara yang melanggar hukum untuk menagih utang. 

Dikutip Poskota dari kanal Fintech ID pada Sabtu, 14 September 2024, salah satu risiko utama yang sering diabaikan adalah kemungkinan DC lapangan datang langsung ke kantor atau menghubungi keluarga Anda.

Ketika Anda mengganti nomor hp, DC pinjol mungkin tidak dapat menghubungi Anda, tetapi mereka masih memiliki akses ke informasi lain yang diberikan saat mendaftar pada aplikasi pinjaman online.

Data tersebut, seperti kontak darurat, alamat rumah, atau bahkan informasi tempat kerja yang Anda cantumkan pada saat melakukan registrasi di aplikasi pinjol ilegal.

Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melarang DC untuk menghubungi pihak ketiga tanpa izin, pinjol ilegal sering kali mengabaikan aturan ini. 

DC lapangan bisa datang langsung ke kantor, menciptakan situasi yang memalukan dan mengganggu reputasi profesional Anda.

Oleh karena itu, mengganti nomor hp saja tidak menjamin Anda benar-benar terlepas dari jerat pinjol ilegal hingga teror DC lapangan.

Langkah Antisipasi

1. Hubungi Kontak Darurat Terlebih Dahulu

Jika Anda memasukkan orang-orang seperti keluarga atau teman sebagai kontak darurat, pastikan Anda memberi tahu mereka sebelumnya. 

Instruksikan mereka untuk tidak mengangkat telepon dari pihak pinjol dan mengabaikan ancaman apapun yang mungkin muncul.

Berita Terkait
News Update