Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon, KPU Sebut Tak Pengaruhi Pemenang Pilkada Jakarta

Jumat 13 Sep 2024, 14:54 WIB
Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya. (Poskota/Pandi Ramedhan)

Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya. (Poskota/Pandi Ramedhan)

POSKOTA.CO.ID - KPU DKI Jakarta menyebut gerakan "Anak Abah Tusuk 3 Paslon" tak memengaruhi pemenang pada perhelatan Pilkada Jakarta 2024.

Meskipun jika nantinya gerakan tersebut mendominasi pada perhitungan suara, tapi tetap tak berpengaruh kepada siapa yang akan menang.

Pasalnya, mencoblos tiga paslon masuk dalam kategori suara tidak sah, sehingga tak akan dihitung dalam rekapitulasi suara.

"Dalam perspektif tata kelola pemilu untuk menetapkan suara, pemenang pemilu itu kan yang didasarkan pada suara sah," kata Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, Jumat, 13 September 2024.

Dody menganggap gerakan tersebut justru malah memudahkan paslon yang berlaga untuk menang.

"Artinya gerakan golput atau gerakan coblos semua ini tidak punya makna dalam pemilu karena tidak mempengaruhi kemenangan paslon," ucap Dody.

"Malah dalam hal sederhana lebih mudah paslon untik menang karena memperebutkan tadi kira-kira 30 suara dalam analogi 100 suara," sambungnya.

Dody pun optimistis gerakan coblos 3 paslon itu tidak akan efektif di Jakarta karena diyakininya pemilih di Jakarta itu cukup rasional.

Terlebih, dalam waktu dekat akan berlangsung kampanye yang membuat pemilih bisa mengetahui visi misi dari ketiga paslon sebelum mereka memutuskan memberikan suaranya.

"Tentu ada banyak preferensi cara menggunakan hak pilih, jadi kami berharap warga Jakarta justru berbondong-bondong datang ke TPS," katanya.

Belakangan, ramai menjadi perbincangan soal gerakan golput hingga "Anak Abah Tusuk 3 Paslon" yang seliweran di media sosial.

Berita Terkait

Menuju Multipartai Sederhana

Sabtu 14 Sep 2024, 04:16 WIB
undefined

Obrolan Warteg:Relawan Kotak Kosong

Selasa 17 Sep 2024, 06:56 WIB
undefined

News Update