Kualitas Rumput GBK Kembali Jadi Sorotan saat Indonesia vs Australia, Coach Justin: Lapangannya Jelek

Kamis 12 Sep 2024, 17:42 WIB
Rumput GBK Kembali lagi di sorotan publik saat Indonesia vs Australia, Sandy Walsh merasakan sendiri. (Instagram/Sandy Walsh)

Rumput GBK Kembali lagi di sorotan publik saat Indonesia vs Australia, Sandy Walsh merasakan sendiri. (Instagram/Sandy Walsh)

POSKOTA.CO.ID - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali menjadi sorotan saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Australia.

Di mana terlihat kualitasnya yang cukup mengkhawatirkan cenderung jelek ramai dibicarakan oleh netizen di media sosial.

Salah satu punggawa timnas Indonesia yaitu Sandy Walsh merasakan langsung betapa buruknya kualitas rumput stadion termegah di tanah air tersebut.

Saat laga berlangsung pada menit ke '1 bek sayap naturalisasi tersebut ingin melakukan umpan silang dari sisi kanan penyerangan Indonesia ke jantung pertahanan Australia.

Namun saat melakukan tendangan dirinya tersandung oleh kualitas rumput yang terangkat ketika kakinya menyentuh permukaan lapangan.

Sehingga kualitas umpan yang diberikan menjadi jelek dan tidak terpaksa sasaran bahkan sampai diblok oleh pemain lawan.

Hal ini menimbulkan tanggapan yang pedas dari para netizen termasuk pemain itu sendiri Karena buruknya permukaan rumput lapangan GBK.

Sandy sampai memposting foto dirinya saat melakukan tendangan tersebut pada akun Instagram pribadinya setelah pertandingan.

Pada bahan tersebut terlihat bahwa tanah dan rumput yang ia sepak ikut beterbangan sehingga kualitas aliran bola menjadi tidak maksimal.

Selain Sandy, pemain Australia bernomor punggung 10 yakni Awel Mabil terlihat berapa kali terjatuh saat akan mengontrol lajunya bola pada sisi yang sama.

Ia beberapa kali terpeleset pada titik yang sama dan hampir membuatnya mengidap cedera.

Menyoroti Kejadian ini, pengamat sepak bola Coach Jhustinus Laksana atau Coach Justin mengatakan jika timnas beban main dikandang karena lapangannya jelek.

"kita itu beban main di kandang karena lapangannya jelek pressurenya gede," dalam video di channel Youtube pribadinya.

Pengamat tersebut mengatakan bahwa Indonesia saat Bahrain dan China pada bulan Oktober mendatang harus meraih kemenangan agar saat kembali bermain di SUGBK tidak menelan kekalahan.

"Pokoknya kita di dua laga away gak boleh kalah itu aja dulu," sambung Justin.

Menanggapi hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Aritedjo kembali menekankan untuk menjaga kualitas dari rumput Stadion termegah di Indonesia tersebut.

Jadinya mengatakan bahwa tindakan perawatan atau Nursery harus dilakukan dengan baik oleh pihak yang bersangkutan.

Hal ini pun harus segera dilakukan demi mendapatkan hasil yang terbaik saat Indonesia berlaga di atas lapangan tersebut.

"Iya ini lah yang kita selalu sampaikan bagaimana nursery untuk rumput GBK ini harus segera dilakukan," kata Dito, Rabu 11 September 2024.

Dito mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan pembibitan pada rumput GBK dan sudah disediakan lahan untuk prosesnya.

"Dan saat ini sudah dalam proses bagaimana menyiapkan lahan 1 hektare di Kemayoran kalau tidak salah itu untuk khusus nursery rumput GBK," sambung Dito.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update